WASHINGTON - Badan Survei Geologis di Amerika Serikat bernama US Geological Survey (USGS), menggunakan Twitter untuk mendeteksi adanya gempa Bumi yang sedang terjadi, saat teknologi sensor pendeteksi gempa konvensional tak mampu bekerja dengan baik. Bagaimana mereka melakukannya?
USGS menggunakan sebuah fitur di dalam Twitter bernama Tweet Emergency Dispatch, yang akan secara otomatis melakukan sortir terhadap kicauan (tweet) mengenai gempa Bumi yang dilakukan oleh pengguna. Melalui kumpulan tweet tersebut, dapat dideteksi adanya aktivitas seismik di seluruh dunia, berdasarkan apa yang dirasakan oleh pengguna.
Pada 2009, fitur ini mampu menginformasikan gempa yang terjadi di California hanya dalam waktu 29 detik saja.
“Ini bukanlah perubahan yang revolusioner dalam dunia teknologi, tetapi hanya kebiasaan kita untuk melatih respons diri dengan cepat, menginformasikan hal penting yang sedang terjadi melalui dunia maya,” ucap seorang seismolog, Paul Earle, seperti dikutip dariIbtimes, Sabtu (10/10/2015).
Lembaga USGS diketahui telah memasuki dunia Twitter sejak 2009. Mereka menjadikan platform tersebut sebagai sumber sekunder untuk mengambil informasi mengenai gempa Bumi.
“Data realtime dari Twitter benar-benar independen. Ini bisa dijadikan sumber sekunder,” kata Earle.
Melalui keterangan yang didapat dari blog resmi Twitter, fitur atau program tersebut bekerja dengan cara menyaring tweet yang lebih dari tujuh kata dan juga berisi link. Sebab, orang yang sedang mengalami tremor (dalam situasi gempa) tidak akan mungkin men-tweet yang panjang apalagi menautkan link.
USGS pun menyatakan, melalui fitur ini dapat diketahui apakah gempa yang diprediksi oleh alat sensor gempa akurat atau salah.
Seorang karyawan di Twitter, Elaine Ellis mengatakan, dengan menggunakan data Twitter seperti ini, USGS mampu menangkap gempa susulan di Chili dalam satu menit 20 detik.
Dalam sehari, ada sekira 70 kemungkinan gempa yang diproses oleh USGS. Tetapi hanya segelintir yang mungkin dirasakan.
Lembaga yang hampir mirip dengan BMKG di Indonesia ini, memiliki 2.000 sensor seismik yang sebagian besar terletak di Amerika.
(Okz/ose)

Posting Komentar

 
Top