JAKARTA - Fahrudin, karyawan di salah satu perusahaan swasta di Jakarta, harus mengambil jalan lain untuk mengubah nasibnya. Pekerjaan yang dilakoni selama lima tahun sebagai petugas kebersihan (cleaning service/CS) harus ditanggalkan lantaran lebih memilih beralih menjadi wirausaha.

Fahrudin yang berperawakan subur menceritakan bagaimana dirinya berani mengambil keputusan tersebut. Dalam keterangan kepada Okezone, Fahrudin mengungkapkan sudah menemukan apa yang diimpi-impikannya selama ini.

“Saya bekerja lebih dari 12 jam per hari, pulang selalu larut malam, tetapi penghasilan pas-pasan,” ungkap laki-laki dengan latar pendidikan SMA ini.

Tetapi sekarang, kata Fahrudin, setelah dia beralih sebagai wirausaha, semua berubah total. Padahal, waktu itu setelah menikah dan masih bekerja sebagai karyawan, kebutuhan selalu susah. Gaji yang pas-pasan semakin terasa sulit ketika ia dikarunia anak, karena kebutuhan semakin banyak.

“Harga-harga barang kebutuhan pun semakin mahal. Lalu bagaimana, saya hanya lulusan SMA. Sulit bagi saya untuk mencari pekerjaan lain,” kata Fahrudin.


Namun, di sisi lain ternyata ia memiliki kemauan besar untuk membawa kehidupan yang lebih baik bagi keluarga kecilnya. “Kalau tidak mungkin mendapat pekerjaan lain yang lebih menjanjikan karena latar pendidikan saya yang tidak tinggi, mengapa tidak berwirausaha saja untuk mendapat penghasilan tambahan. Pokoknya saya tidak ingin keluarga saya kekurangan,” ujarnya.

Fahrudin mengatakan bahwa satu-satunya bisnis yang mungkin ia lakukan adalah bisnis online. “Selain waktunya fleksibel, modal yang dibutuhkan juga tidak seberapa,” terangnya. Fahrudin kemudian mengambil inisiatif untuk mempelajarinya melalui berbagai sumber.

“Biasanya saya selalu numpang baca di toko buku untuk belajar. Dari situlah pertama kali saya mengenal istilah marketplace, kemudian saya terus pelajari dan praktikkan,” ujar Fahrudin.
Pada 2012, Fahrudin yang masih menjalani profesinya sebagai cleaning service akhirnya memutuskan untuk mulai berjualan mainan secara online sebagai pekerjaan sampingannya.

“Saya pilih berjualan mainan karena harganya relatif murah dan tidak perlu modal besar. Selain itu, saya juga sempat browsing di market place tempat saya jualan dan belum ada orang yang fokus menjual mainan. Di situlah saya tahu kalau saya bisa menciptakan peluang dari mainan,” terang bapak satu anak ini.

Jualan Online
Setelah satu tahun berjalan, penghasilan dari berjualan online ternyata jauh lebih baik dibandingkan dengan bekerja sebagai cleaning service. Melihat situasi ini, Fahrudin memutuskan untuk fokus membesarkan bisnis online-nya.

Saat ini, Fahrudin telah membuktikan bahwa siapapun bisa menciptakan peluangnya sendiri. Dengan membuka toko online ‘Juragan Mainan’ (www.tokopedia.com/mainan-murah), ia bahkan telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi beberapa orang temannya.

“Dunia online saat ini sudah sangat berkembang. Bayangkan, saya pernah terima pesanan untuk produk yang harganya Rp450. Ongkos kirimnya tentu lebih mahal dibandingkan harga barangnya sendiri. Ini membuktikan bahwa bisnis online punya masa depan cerah. Saat ini orang tidak lagi ragu belanja online,” terang Fahrudin.

“Walaupun hanya mulai dari toko kecil, tetapi kami punya mimpi besar. Bagi saya, pencapaian itu bukan hanya tentang materi, tetapi bagaimana saya bisa menciptakan peluang saya sendiri dan bahkan membantu teman-teman saya dalam menciptakan peluang mereka,” tutup Fahrudin sambil tersenyum.

(Okz/amr)

Posting Komentar

 
Top