BENGKULU - Kekeringan yang melanda Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, berdampak pada merosotnya hasil gabah petani. Seperti yang dialami sejumlah petani di Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.

Kepada Okezone, Ketua Kelompok Tani Gambung Jaya, Kelurahan Panorama, Syahabudin, yang juga merupakan warga setempat mengatakan, hasil gabah untuk lahan setengah hektare pada musim panen sebelumnya mencapai 60 karung ukuran 50 kg. Namun, saat ini merosot menjadi tujuh karung atau 53 karung.

Itu artinya hasil tani berkurang hingga lebih dari 90 persen. ''Musim panen tahun ini gabah padi turun, akibat kekurangan pasokan air,'' ujarnya, Rabu (9/9/2015).

Syahabudin menjelaskan, merosotnya hasil tani, mayoritas dialami seluruh petani di Kelurahan Panorama. Sebab, sejak memasuki musim kemarau, petani tak mendapat bantuan pasokan air.
Merosotnya hasil gabah, sudah ditandai dengan setiap batang padi menjadi kerdil dan bibit padi tidak beranak. Terkait hal tersebut, Ia berharap, pemerintah mencari solusi.

''Batang padi yang tumbuh kerdil dan tidak beranak. Itu penyebab gabah menjadi merosot tajam,'' tutur Syahabudin.

(Okz/abp)

Posting Komentar

 
Top