LONDON – Mulutmu harimaumu, berhati-hatilah sebelum berbicara jika tak ingin ada konsekuensi di kemudian hari. Hal itu dialami langsung oleh Pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson saat ini setelah menyaksikan laga kriket Inggris melawan Australia.

Niat Hodgson sedianya hanya bercanda tanpa maksud menyinggung siapapun, namun Timnas San Marino sudah terlanjur tersinggung dengan apa yang telah diucapkannya. Hodgson berkata bahwa ia bisa membawa satu atau dua pemain potensial kriket, untuk bermain di timnya jelang kualifikasi Euro 2016.

Ucapan tersebut sontak mendapatkan tanggapan langsung dari Pelatih Timnas San Marino, Pier Angelo Manzaroli. Kata-kata Hodgson tak mencerminkan sikap menghargai satu sama lain, dan cenderung arogan.

“Itu (candaan Hodgson) candaan yang buruk. Respek yang kecil kepada pergerakan kecil selalu mencerminkan sikap kehormatan yang besar (arogansi) dan mencerminkan ekspresi murni dari olahraga itu (sepakbola),” ucap Manzaroli kepada San Marino TV, Rabu (26/8/2015).

“Saya pikir satu-satunya poin yang kami miliki saat ini jauh lebih bernilai ketimbang enam kemenangan Inggris, jika kita berbicara kemampuan kedua tim. Saya harap ucapannya hanya ucapan kecerobohan, jika tidak, kami akan coba menjawabnya di lapangan pertandingan,” sambungnya.

“San Marino tak bisa bersaing dengan Timnas yang lebih besar dan berharga, tapi bukan berarti kami bisa diremehkan. Hodgson telah menjadi pria terhormat laiknya gajah. Saya harap dia akan meminta maaf kepada San Marino sebelum 5 September (saat kedua negara bentrok),” imbuh Marco Podeschi.

San Marino saat ini berada di posisi buncit grup E dengan satu poin, sementara Inggris kokoh di puncak klasemen dengan 18 poin.
 
(Okz/fmh)

Posting Komentar

 
Top