BEBERAPA hari mendatang kita akan memasuki puncak arus mudik hari raya tahun ini. Masyarakat yang akan mudik pun diharapkan, mampu mempersiapkan fisik sebaik mungkin untuk mencegah kemungkinan terburuk. Seperti kelelahan saat mudik.

Pada mudik 2014 dilaporkan bahwa kecelakaan terbanyak terjadi pada sepeda motor, yaitu 3.869 unit. Kemudian disusul mobil penumpang 662 unit dan mobil barang 451 unit, menurut data dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, Prof Tjandra Yoga Aditama, SpP(K).

“Jika terpaksa harus mudik menggunakan sepeda motor, sebaiknya hanya untuk perjalanan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Jika dari Jakarta tujuannya adalah Jawa Tengah ataupun Jawa Timur, maka sebaiknya tidak mudik dengan sepeda motor,” saran Prof Tjandra dalam rilis yang diterima Okezone, Senin (13/7/2015).

Sebaiknya manfaatkan fasilitas pengangkutan sepeda motor dengan kapal laut maupun kereta api dari pemerintah dan sektor swasta, atau lebih baik gunakan moda transportasi umum, saran Prof Tjandra.

“Sangat tidak dianjurkan mudik menggunakan sepeda motor bila membawa istri dan anak-anak sekaligus, karena motor hanya untuk kapasitas dua orang saja. Juga jangan membawa bayi jika mudik menggunakan sepeda motor, karena dapat membahayakan kesehatan dan keselamatannya,” imbuhnya.

Pesan yang cukup penting bila mudik dengan motor terpaksa dilakukan adalah dengan sering-sering beristirahat di jalan, setidaknya setiap empat jam sekali. “Manfaatkanlah ratusan Pos Istirahat yang‎ sudah tersedia sepanjang arus mudik. Ingatlah, kesehatan dan keselamatan merupakan kunci utama perjalanan mudik kita bersama,” tutupnya.
(Okz/ren/sw)

Posting Komentar

 
Top