NEW YORK - Harga minyak mentah turun karena meningkatnya jumlah produksi minyak rig Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu kekhawatiran adanya kelebihan pasokan global. 
 Perdagangan komoditas AS diperburuk oleh likuiditas yang lantaran banyak pelaku pasar liburan untuk merayakan hari kemerdekaan AS. Pengeboran minyak di AS meningkat pekan ini, setelah 29 minggu berturut-turut menurun.

Rig minyak meningkat 12-640 menyusul kemerosotan yang memotong jumlah rig US aktif dari puncak 1.609 pada bulan Oktober untuk pekan lalu hampir lima tahun rendah, perusahaan jasa energi Baker Hughes Inc (BHI.N) mengatakan.

"Ini adalah peningkatan mingguan pertama dalam 30 minggu dan merupakan indikasi bahwa kemerosotan dalam kegiatan pengeboran telah berakhir," kata analis minyak senior di Commerzbank, Carsten Fritsch, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (4/7/2015).

Brent dan crude AS jatuh lebih dari USD1 per barel. Dengan minyak mentah Brent untuk Agustus LCOc1 turun USD1,75 ke USD60,32 per barel. Dan minyak mentah US CLc1 mentah turun USD1,41 menjadi USD55,52.

Meningkatnya US count rig membuat produksi minyak AS mendekati rekor produksi Rusia dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). OPEC mencatat pasokan minyak mencapai tingkat tertinggi dalam tiga tahun pada Juni, karena output minyak dari Irak dan Arab Saudi mendekati level tertinggi.
(Okz/mrt/sw)

Posting Komentar

 
Top