PERNAHKAH Anda merasakan nyeri kepala secara tiba-tiba dan nyeri badan saat flu mulai menyerang tubuh Anda. Untuk mengatasinya, kita kerap kali membeli obat penahan rasa sakit atau analgetika yang dijual di pasaran. Namun, tidak sembarangan nyeri bisa diobati dengan obat-obatan tersebut.

Neurolog dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, Jimmy Barus mengatakan bahwa, penggunaan analgetika umum seperti itu tidak masalah untuk penggunaan jangka pendek. Bila ternyata nyeri yang dirasakan tidak biasa dan tidak kunjung membaik, berkonsultasi ke dokter adalah solusinya.

"Bila nyeri yang dirasakan berbeda dari biasanya dan kronis, seseorang harus segera konsultasi ke dokter. Dokter akan mengevaluasi sifat dan jenis nyeri yang dialami, serta kemungkinana ada tidaknya penyakit penyerta lain, supaya penanganan dan pengobatan nyeri lebih tepat dan efektif," jelasnya saat ditemui di Jakarta.

Penggunaan obat penghilang rasa sakit atau analgetika yang beredar di pasaran secara berlebihan harus dihindari, karena mereka dapat memberi efek samping bila dikonsumsi untuk jangka panjang. Hal ini khususnya untuk obat yang berasal dari golongan anti-inflamasi non-steroid yang bisa mengakibatkan masalah lambung hingga gangguan ginjal.

"Penggunaan golongan obat antiinflamasi non-steroid perlu dibatasi, karena mengandung zat yang bersifat antiprostaglandin. 

Prostaglandin bersifat melebarkan pembuluh darah, sehingga bisa melancarkan aliran darah ke ginjal. Sementara golongan obat ini membuat aliran darah ke ginjal berkurang,” terangnya.
(Okz/ren/sw)

Posting Komentar

 
Top