YERUSALEM – Israel khawatir dengan ancaman kelompok
militan yang bersekutu dengan ISIS. Kelompok yang menyerang Semenanjung
Sinai itu sudah mulai mendekati perbatasan Israel.
Media Israel melaporkan, pemerintah sudah menempatkan sejumlah tentara di perbatasan Israel yang berdekatan dengan Sinai. Namun, juru bicara militer Israel mengatakan, pihaknya belum menempatkan pasukan di sana.
“Kami terus membuka mata dan kami berkoordinasi dengan pihak pasukan keamanan Mesir,” kata juru bicara itu, seperti diberitakan The Independent, Jumat (3/7/2015).
Semenanjung Sinai diserang kelompok militan yang bersekutu dengan ISIS. Mereka menyerang pos pemeriksaan militer. Serangan berlanjut dengan menggunakan roket granat di kantor polisi di Kota Sheikh Zuweid.
Itu merupakan serangan terbesar sejak kelompok militan di Provinsi Sinai itu mulai bertarung melawan Pemerintah Mesir, pada 2010.
Pada Kamis 2 Juli 2015, Israel sempat membuka perbatasan yang melintasi Mesir dan Gaza. Namun, serangan itu memaksa mereka kembali menutup perbatasan.
Media Israel melaporkan, pemerintah sudah menempatkan sejumlah tentara di perbatasan Israel yang berdekatan dengan Sinai. Namun, juru bicara militer Israel mengatakan, pihaknya belum menempatkan pasukan di sana.
“Kami terus membuka mata dan kami berkoordinasi dengan pihak pasukan keamanan Mesir,” kata juru bicara itu, seperti diberitakan The Independent, Jumat (3/7/2015).
Semenanjung Sinai diserang kelompok militan yang bersekutu dengan ISIS. Mereka menyerang pos pemeriksaan militer. Serangan berlanjut dengan menggunakan roket granat di kantor polisi di Kota Sheikh Zuweid.
Itu merupakan serangan terbesar sejak kelompok militan di Provinsi Sinai itu mulai bertarung melawan Pemerintah Mesir, pada 2010.
Pada Kamis 2 Juli 2015, Israel sempat membuka perbatasan yang melintasi Mesir dan Gaza. Namun, serangan itu memaksa mereka kembali menutup perbatasan.
Posting Komentar