FANGYU – Sangat tega. Seorang bocah berusia tujuh
tahun dibiarkan hidup bersama keluarga babi. Ternyata dia merupakan
korban penyiksaan orangtuanya sendiri.
Ketika pekerja sosial mengunjungi rumah sebuah keluarga di Kota Fangyu, Provinsi Henan, mereka menemukan bocah itu tinggal di salah satu kandang babi. Dia tertutupi kotoran dan badannya penuh luka.
Foto bocah itu pun mulai tersebar di media sosial. Dia terlihat sedang duduk di punggung babi. Setelah keberadaan bocah bernama Liu Hongbo tersebut diketahui oleh media lokal, para tetangga sering mendengar dia menangis setelah dipukuli ibunya.
“Ketika seseorang menghampiri sang ibu untuk menghentikannya, dia hanya tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa. Dia selalu memukuli dan melemparinya di sekitar rumah,” kata seorang saksi mata, sebagaimana diberitakan Mirror, Rabu (8/7/2015).
Ketika Hongbo ditemukan, dia sedang tidur di luar kandang babi dan baunya seperti seekor babi. Namun, pekerja sosial tersebut tidak dapat membawanya karena harus mendapat izin dari pihak berwenang setempat.
Saat ditemukan, Hongbo tidak dapat berbicara. Para pakar percaya, jika tinggal di lingkungan yang normal, bocah nahas itu pasti bisa belajar berbicara dan memiliki kehidupan normal juga.
Ketika pekerja sosial mengunjungi rumah sebuah keluarga di Kota Fangyu, Provinsi Henan, mereka menemukan bocah itu tinggal di salah satu kandang babi. Dia tertutupi kotoran dan badannya penuh luka.
Foto bocah itu pun mulai tersebar di media sosial. Dia terlihat sedang duduk di punggung babi. Setelah keberadaan bocah bernama Liu Hongbo tersebut diketahui oleh media lokal, para tetangga sering mendengar dia menangis setelah dipukuli ibunya.
“Ketika seseorang menghampiri sang ibu untuk menghentikannya, dia hanya tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa. Dia selalu memukuli dan melemparinya di sekitar rumah,” kata seorang saksi mata, sebagaimana diberitakan Mirror, Rabu (8/7/2015).
Ketika Hongbo ditemukan, dia sedang tidur di luar kandang babi dan baunya seperti seekor babi. Namun, pekerja sosial tersebut tidak dapat membawanya karena harus mendapat izin dari pihak berwenang setempat.
Saat ditemukan, Hongbo tidak dapat berbicara. Para pakar percaya, jika tinggal di lingkungan yang normal, bocah nahas itu pasti bisa belajar berbicara dan memiliki kehidupan normal juga.
Posting Komentar