Modal Nekat, Penumpang Gelap British Airways Jatuh dan Tewas di Dekat Bandara London
LONDON, KOMPAS.com — Seorang penumpang gelap sebuah pesawat milik maskapai penerbangan British Airways tewas akibat jatuh setelah melakukan perjalanan sejauh hampir 13.000 kilometer dari Afrika Selatan.
Pria itu jatuh dari pesawat dan menimpa atap sebuah kantor di kawasan sibuk, Richmond, wilayah barat laut London, tak jauh dari Bandara Internasional Heathrow pada Kamis (18/6/2015) pagi waktu setempat.
Berdasarkan laporan tabloid The Sun, polisi menemukan jasad korban yang berusia antara 25-30 tahun menimpa sebuah kotak instalasi listrik, sementara kakinya menghadap ke udara.
Ternyata, pria itu tak sendirian menjadi penumpang gelap. Seorang kawannya selamat setelah terbang selama 11 jam dari Johannesburg dengan cara bersembunyi di ruang roda pendarat pesawat Boeing 747 itu.
"Kami mendapat panggilan pada sekitar pukul 09.35 pada Kamis karena seseorang menemukan mayat seorang pria. Petugas polisi dan medis kemudian menemukan jasad seorang pria di atap sebuah kantor. Kematian pria itu saat ini masih belum dapat dijelaskan," kata seorang juru bicara Scotland Yard.
Sang juru bicara membenarkan salah seorang penumpang gelap selamat hingga pesawat mendarat di Bandara Heathrow. Namun, pria itu kini dalam kondisi kritis.
"Pria itu diduga berusia antara 25-30 tahun dan kini dirawat di sebuah rumah sakit di London barat dan masih dalam kondisi kritis. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap identitas pria itu," kata sang juru bicara.
Sementara itu, juru bicara British Airways menjelaskan, pihaknya kini bekerja sama dengan kepolisian London dan Pemerintah Johannesburg untuk mengungkap fakta di balik kasus yang terbilang langka ini.
Ternyata, kedua pria asal Afrika Selatan itu bukanlah penumpang gelap pesawat terbang yang pertama.
Pada 2012, seorang pria Mozambik tewas terjatuh dari pesawat yang membawanya dari Angola menuju London. Jasad pria ini ditemukan di trotoar di Mortlake, London.
Setahun kemudian, jasad seorang pria ditemukan di dalam sebuah pesawat British Airways tak lama setelah mendarat dari Istanbul, Turki. (Kompas.com)
Posting Komentar