JAKARTA - PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA)
menargetkan perolehan laba sebesar USD19,7 juta pada 2017. Namun,
perseroan baru akan memulai produksinya pada kuartal IV tahun 2016.
Corporate Secretary MDKA, Ellie Turjandi, mengungkapkan untuk
merealisasikan target itu maka perseroan menganggarkan belanja modal
sebesar USD126,2 juta. Dana tersebut, berasal dari perolehan initial
public offering (IPO) dan pinjaman.
"Penjualan baru dimulai kuartal I 2017, laba diperkirakan US$ 19,7 juta," tutur Ellie di konferensi pers usai pencatatan saham perdana perseroan di BEI, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Dia melanjutkan, belanja modal tersebut akan dipergunakan bagi keperluan penyelesaian konstruksi infrastruktur pertambangan dan fasilitas pengolahan yang berlangsung selama 20 bulan sejak IPO. Sehingga, perseroan akan memproduksi bijih rata-rata 3 juta ton per tahun. "Berdasarkan proyeksi keuangan, sampai 8-9 tahun rata-rata 90 ribu oz emas dan 1 juta oz silver," pungkasnya.
Sekadar informasi, MDKA resmi menjadi emiten ke tujuh pada tahun ini. Saham MDKA sendiri dipatok pada harga Rp 2.000 per saham. Perseroan melepas saham baru sebanyak 419,65 juta saham dengan nilai nominal Rp 100.
Melalui debut perdananya,saham Merdeka Copper dibuka pada level Rp 2.000 per saham. Saham perseroan sempat berada pada level tertinggi Rp 2.400 per saham kemudian terendah pada Rp 2.260 per saham. Saham MDKA ditransaksikan sebanyak 347 kali dengan volume sebanyak 11 ribu lot. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 2 miliar.
Adapun saham pendiri yang dicatatkan sekitar 2,29 miliar saham. Selain itu, perseroan juga memiliki mandatory convertible bond (MCB) Emperor atau mandatori konversi surat utang sekitar 339,45 juta saham.
Dengan demikian, total saham yang dicatatkan sekitar 3,04 miliar saham. Total kapitalisasi pasar saham yang terbentuk Rp 6,09 triliun. Dengan penawaran saham perdana tersebut perseroan dapat meraup dana segar sekitar Rp 839,3 miliar.
(Okezone.com)
"Penjualan baru dimulai kuartal I 2017, laba diperkirakan US$ 19,7 juta," tutur Ellie di konferensi pers usai pencatatan saham perdana perseroan di BEI, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Dia melanjutkan, belanja modal tersebut akan dipergunakan bagi keperluan penyelesaian konstruksi infrastruktur pertambangan dan fasilitas pengolahan yang berlangsung selama 20 bulan sejak IPO. Sehingga, perseroan akan memproduksi bijih rata-rata 3 juta ton per tahun. "Berdasarkan proyeksi keuangan, sampai 8-9 tahun rata-rata 90 ribu oz emas dan 1 juta oz silver," pungkasnya.
Sekadar informasi, MDKA resmi menjadi emiten ke tujuh pada tahun ini. Saham MDKA sendiri dipatok pada harga Rp 2.000 per saham. Perseroan melepas saham baru sebanyak 419,65 juta saham dengan nilai nominal Rp 100.
Melalui debut perdananya,saham Merdeka Copper dibuka pada level Rp 2.000 per saham. Saham perseroan sempat berada pada level tertinggi Rp 2.400 per saham kemudian terendah pada Rp 2.260 per saham. Saham MDKA ditransaksikan sebanyak 347 kali dengan volume sebanyak 11 ribu lot. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 2 miliar.
Adapun saham pendiri yang dicatatkan sekitar 2,29 miliar saham. Selain itu, perseroan juga memiliki mandatory convertible bond (MCB) Emperor atau mandatori konversi surat utang sekitar 339,45 juta saham.
Dengan demikian, total saham yang dicatatkan sekitar 3,04 miliar saham. Total kapitalisasi pasar saham yang terbentuk Rp 6,09 triliun. Dengan penawaran saham perdana tersebut perseroan dapat meraup dana segar sekitar Rp 839,3 miliar.
(Okezone.com)
Posting Komentar