SURYA.CO.ID - Dulunya kota di Argentina ini ramai dikunjungi wisatawan karena letaknya berada di tepian danau yang indah dan berair asin. Kebanyakan para pelancong yang datang merupakan komunitas Yahudi dari Buenos Aires. Karena kadar garam di danau ini 10 kali lebih tinggi dibanding yang ada di lautan, sehingga para komunitas Yahudi ini merasa seperti sedang berenang di Laut Mati di Israel.

Namun, tragedi pada tanggal 10 November 1985, hujan deras disertai badai menenggelamkan kota Epecuan ini. Air danau meluap, kota ini tenggelam sedalam 10 meter.

Tiba-tiba, setelah selama 28 tahun tenggelam, kota Epecuan kembali muncul permukaan dengan pemandangan yang mengerikan bagaikan sebuah kota 'hantu'. Kemungkinan besar karena air sudah mulai surut dan kota ini kembali muncul ke permukaan. Fenomena tak lazim ini kembali menjadi daya tarik bagi para wisatawan

Sisa-sisa bangunan yang sudah runtuh, kendaraan yang berkarat serta tiang-tiang atau pilar bangunan yang rusak terlihat laksana kota mati yang bangun dari tidur panjangnya. Genangan air pun masih terlihat di beberapa tempat

Tak sedikit wisatawan kembali mengunjungi kota yang tampak misterius ini. Kota mati ini hampir seluruhnya diselimuti warna putih, seperti kapur.

Sumber TribunNews.com

Posting Komentar

 
Top