DENPASARKematian Angeline, bocah berusia delapan tahun yang diduga disiksa lalu dibunuh di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, menyisakan sebuah kisah mengharukan di antara orangtuanya. Kematian murid kelas 2 SD tersebut membuat kedua ayah dan ibu kandungnya yang bercerai, bertemu kembali.

Ibu kandung Angeline, Hamidah (26), dan ayah kandungnya Rosidik (29), bertemu usai berpisah selama tiga tahun. Mereka bertemu saat hendak melihat jasad Angeline yang dikubur di dekat kandang ayam di pekarangan rumah ibu angkatnya, Margaret.

"Iya saya dan dia (Hamidah) sudah bercerai, dan sudah tiga tahun ini tidak pernah bertemu," kata Rosidik dihubungi Jumat (12/6/2015).
Sejak Angeline lahir, ayah dan ibu kandung Angeline merelakan anaknya diadopsi Margaret. Hal itu terpaksa mereka lakukan karena tidak punya uang untuk membayar biaya persalinan.

Sejak saat itu, Rosidik dan Hamidah tidak pernah bertemu lagi. Meskipun keduanya masih menetap di Bali, mereka sudah tidak pernah berkomunikasi. Sebab, keduanya sudah menikah dengan orang lain. Bahkan sudah memiliki anak.

Berpisah dengan istri yang dikasihi memang membuat Rosidik terpukul dan kini derita batinnya kian terkoyak karena harus menerima kenyataan lebih pahit lagi, buah hatinya Angeline meninggal mengenaskan.

Angeline diduga disiksa, diperkosa, lalu dibunuh. Jasadnya penuh luka, seperti sundutan rokok, memar di paha, dan lainnya.
Apapaun, yang terjadi, Rosidik dan mantan istrinya kini punya satu tujuan dan komitmen bersama untuk mengurus jenazah Angeline hingga pemakaman nanti yang rencananya akan dibawa ke kampung halaman di Banyuwangi.

"Ya kami sadar, setelah kehilangan Angeline, masih ada dua anak lagi yang jadi tanggungjawab kami untuk membesarkan mereka," pungkasnya.
(okezone)

Posting Komentar

 
Top