Jombang - Kasus ijazah palsu di Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Jawa Timur, jadi perhatian serius Menteri Riset Teknologi dan Dikti (Menristek Dikti) Muhammad Nasir. Status universitas itu ternyata sudah dinonaktifkan.

"Universitas Darul Ulum, status yang kami lakukan sudah perguruan tinggi nonaktif. Oleh karena itu, masyarakat mohon perhatian betul, universitas-universitas yang tergolong bermasalah itu semua sudah saya nonaktifkan," kata Nasir.

Pernyataan tersebut disampaikan Nasir dalam jumpa pers usai memberi orasi ilmiah di Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA), Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Minggu (31/5/2015).

Dijelaskan Nasir, walaupun universitas itu masih ada, namun statusnya saat ini sudah nonaktif. "Artinya nonaktif itu, perguruan tinggi dalam kondisi bermasalah," ucapnya.

Kampus di Kota Santri ini, lanjut Nasir, sedang dalam pengawasan ketat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Ia akan mengirimkan tim untuk melakukan pengusutan.

"Status masalah inilah yang harus kami selesaikan ke depan. Nanti saya tugasi para kopertis, melakukan penelitian dan sidak ke daerah-daerah," imbuh mantan Rektor Undip ini. Universitas Darul Ulum memang tengah ada sengketa kepemimpin, yakni Rektor Ibrohim dan Rektor Mudjib Mustain.

Terkait adanya wisuda sekitar 500-an mahasiswa di Universitas Darul Ulum hari ini, Nasir mengaku tidak tahu. "Kami tidak mendapatkan laporan itu. Wisuda itu mustinya dilaporkan ke kopertis kalau perguruan tinggi sehat. Kalau perguruan tinggi bermasalah, dia tidak akan lapor ke kopertis. Saya tidak tahu ada nggak kopertis di situ," ucapnya.

"Kalau ijazah tidak ada dalam pangkalan data (Kemenristek Dikti), itu termasuk ijazah palsu. Tidak menggunakan proses pembelajaran yang benar kalau itu memang dilakukan universitas tersebut," sambung Nasir.


Sumber: Detik.com

Posting Komentar

 
Top