Tingginya kecelakaan lalu lintas di kalangan remaja membuat Ditlantas Polda Metro Jaya bekerja sama dengan salah satu perusahaan ban, PT. Michelin menggelar kampanye keselamatan berlalu lintas.
Berdasarkan data Ditlantas Polda Metro Jaya pada tahun 2014, tingkat kecelakaan melibatkan remaja di area Jadetabek saja mencapai 484 kasus. Sementara kecelakaan lalu lintas yang memakan korban pelajar dan mahasiswa mencapai 1.056 orang dengan 82 orang meninggal dunia, 378 orang luka berat, dan 596 orang luka ringan.
Salah satu panitia, Neneng menuturkan, program bertajuk Tunjukan Safetymu! Ayo Uji SIM, diikuti 145 orang dari sepuluh Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Jabodetabek. Mereka menggelar ujian SIM di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat.
Salah satu penguji dari Satpas SIM, Pajaitan mengingatkan peserta, ketika sudah mendapatkan SIM harus patuh semua aturan lalu lintas. "Untuk para pelajar mengetahui peraturan lalu lintas di jalan, mengetahui rambu-rambu yang ada di jalan. Jangan kalau lagi berkendara tidak pake helm, menerobos jalan, jangan kayak gitu yaa," katanya di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (1/11).
"Jika nilai kalian bagus lebih 100 tapi kalian masih ugal-ugalan ya tidak bakal bener. Jadi kalian habis dites lalu lulus jangan ngelanggar lagi," tegasnya.
Salah satu siswa dari SMAN 72 Jakarta, Sri mengaku senang bisa ikut program membuat SIM. "Seneng sih, saya harus belajar dulu pakai buku ini," katanya sambil menunjukan buku tata tertib lalu lintas.
Dari pantauan merdeka.com, 145 peserta sedang menjalani ujian prakter berkendara kemudian akan disusul dengan tes teori. Terdapat sepuluh SMA diantaranya :
SMA 1 Bekasi
SMA Global Persada Mandiri
SMA 68 Jakarta
SMA 77 Jakarta
SMA 72 Jakarta
SMA 1 Depok
SMA Lazuardi GIS Depok
SMA 1 Tanggerang
SMA 2 Tanggerang
[Mdk/noe]

Posting Komentar

 
Top