BUCHAREST – Presiden Rumania Klaus Iohannis menyebut kebakaran yang terjadi di Diskotek Colectiv Club pada Jumat, 30 Oktober 2015 adalah akibat adanya pelanggaran prosedur keamanan. Kebakaran terjadi setelah sebuah kelompok musik beraliran heavy metal menyulut kembang api.
Kelompok musik yang tidak disebut namanya itu merupakan tamu dalam rangkaian acara menyambut perayaan Halloween. Kembang api lalu menyambar atap dan tiang di diskotek. Api dan asap tebal timbul akibat kembang api tersebut.
Kebakaran memicu kepanikan di kalangan pengunjung. Mereka pun saling berdesakan untuk menyelamatkan diri. Sejumlah 27 orang tewas dan 140 lainnya dirawat di rumah sakit dengan luka yang cukup parah.
“Saya menyesalkan kejadian ini. Saya sangat sedih sekaligus muak kejadian seperti ini terjadi di Ibu Kota Bucharest,” ujar Presiden Klaus Iohannis, seperti dilaporkan BBC, Minggu (1/11/2015).
“Indikasi awal menyebutkan adanya pelanggaran prosedur keamanan dan hukum yang berlaku. Saya harap petugas terkait dapat segera menyelesaikan penyelidikan dengan teliti,” lanjut Presiden berusia 56 tahun itu.
Saat kejadian berlangsung, diperkirakan 400 pengunjung memadati diskotek Colectiv Club. Otoritas setempat mengatakan jumlah korban bisa saja bertambah mengingat luka cukup parah yang diderita korban. Pemerintah Rumania mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari untuk mengenang korban tewas.
(Okz/hmr)

Posting Komentar

 
Top