LONDON – Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron dilaporkan akan melayangkan surat protes kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, perihal hukuman cambuk yang mengancam seorang kakek asal Inggris bernama Karl Andree (74). Andree diancaman hukuman cambut sebanyak 350 kali karena kedapatan membawa minuman keras buatan sendiri.
Langkah yang diambil PM Cameron ini merupakan hasil kerja keras keluarga Andree. Seluruh keluarga Andree diketahui terus berupaya melobi Pemerintah Inggris.
“Kasus ini jelas merupakan sesuatu yang sangat mengkhawatirkan,” ujar Juru Bicara PM Cameron kepada wartawan, seperti diwartakan Reuters, Rabu (14/10/2015).
“Mengingat kekhawatiran yang sedang berlangsung dan fakta bahwa kami ingin melihat lebih banyak kemajuan dalam kasus ini, hari ini PM Cameron akan melayangkan surat kepada otoritas Saudi untuk melayangkan protes dan mengetahui lebih dalam tentang kasus ini,” sambungnya.
Sebagaimana diberitakan, Andree ditangkap di Jeddah pada Agustus 2014 dengan barang bukti botol-botol minuman keras di dalam mobilnya. Pria lanjut usia itu kemudian ditahan di sebuah penjara di Jeddah.
Keluarga pria itu ketakutan akan hukuman yang akan dijatuhkan otoritas Saudi. Anak-anaknya, Hugh, 46, Kirsten, 45, dan Simon, 33, takut hukuman 350 cambukan itu bisa membunuh Andree. Terlebih, kondisi tubuhnya sudah lemah akibat serangan kanker.
(Okz/aji)

Posting Komentar

 
Top