SURABAYA – Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah (UNM) Surabaya menciptakan masker yang terbuat dari sabut kelapa yang berguna untuk mengurangi risiko bahaya asap kebakaran hutan.
Pembuatan masker dilatarbelakangi kebakaran hutan di wilayah Indonesia yang semakin memperihatinkan. Bahkan, asap tersebut menimbulkan berbagai penyakit, seperti ISPA dan sesak napas.
Sabut kelapa mengandung selulosa hingga 43 persen, sehingga mampu menangkal emisi partikel jahat yang ada dalam asap. Selain itu, bahan ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai tempat.
"Pembuatannya mudah. Pertama, ambil sabut kelapa. Lalu, dikeringkan terus ditumbuk hingga halus. Langkah selanjutnya dirapikan, kemudian dimasukkan ke masker," ujar mahasiswa pembuat masker, Dini Kartini.
Ia mengatakan, masker sabut kelapa aman digunakan lantaran sudah melalui uji coba. Sementara dosen pembimbing penemuan ini, Dr Nur Mukarromah, menjelaskan penelitian akan terus dikembangkan agar bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan.
"Mahasiswa akan memproduksi masker sabut kelapa tersebut dan akan didistribusikan kepada masyarakat yang terkena dampak asap kebakaran hutan. Ke depan, masker sabut kelapa akan diproduksi dengan baik secara massal," tukasnya. (ira)
(Okz/rfa)

Posting Komentar

 
Top