Jakarta - Jakarta tidak lepas dari sosok Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang fenomenal. Kalau mau tahu sisi lain Jakarta dari pusat kekuasaan Ibukota, coba saja berwisata ke kantor gubernur di akhir pekan.

Sejak September 2015 lalu, Balai Kota telah disulap menjadi destinasi wisata edukatif untuk traveler dari dalam maupun luar Jakarta. Balai Kota yang menjadi kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini bertempat di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Pada hari Sabtu (3/10/2015) kemarin, detikTravel main ke Balai Kota dan berkeliling di Kantor Ahok bersama seorang pemandu serta beberapa wisatawan lokal lainnya. Sebelum tur dimulai, ada pemandu yang menjelaskan tata tertib kunjungan serta gambaran umum Balai Kota.

"Ini tempat Pak Ahok kerja Senin sampai Jumat. Desain bangunan ini namanya neo klasik, tapi ada nuansa Betawinya. Pintu ada dua lapis, di dalamnya ada panel kaca," ujar seorang pemandu bernama Mery Manurung di serambi Balai Kota.

Setelah memberikan sedikit penjelasan tentang Balai Kota, wisawatan diajak masuk dengan tetap didampingi pemandu yang ramah. Tidak ada pengamanan yang berlebihan di sini. Sebelum masuk, wisatawan hanya perlu melewati alat di depan pintu.



Tempat pertama yang dimasuki adalah ruang transit Sunda Kelapa. Ruangan tersebut biasanya dipakai untuk menerima tamu yang sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan gubernur. Di salah satu pojok ruangan, ada papan keterangan mengenai ruangan ini dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Tur berlanjut ke sebuah lorong dengan ruang kerja gubernur dan ruang tamu yang saling berhadapan. Ruang kerja gubernur pintunya dalam keadaan tertutup dan tidak boleh dimasuki wisatawan. Sedangkan ruang tamu di seberangnya terbuka tapi diberi garis pembatas dan tidak bisa dimasuki juga.



Kemudian kami berjalan melewati lorong itu dan tiba di ruang galeri foto. Ruangan itu berisi foto-foto mantan Gubernur DKI Jakarta dari yang pertama hingga masa kepemimpinan Joko widodo.

"Ini isinya foto-foto Gubernur DKI Jakarta. Itu ada foto Pak Jokowi. Tapi fotonya Pak Ahok belum ada, kan masih menjabat," kata Mery.

Di sebelah ruang galeri foto ada Balairung. Ruangannya cukup luas seperti sebuah aula. Di berbagai sisinya ada pajangan piala, banner besar bertuliskan sejarah Jakarta, Mushaf Al Quran Jakarta dengan hiasan Monas, hingga papan bertuliskan proyek pembangunan Jakarta.

Dari balairung, pemandu wisata mengajak melihat ruang rapat Tim Pembebasan Urusan Tanah (TPUT) dan ruang rapat pimpinan. Dalam ruang rapat pimpinan, ada susunan kursi yang mengelilingi meja. Ruang ini digunakan sebagai tempat rapat gubernur dengan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.




Yang asyik di ruangan tersebut adalah pengunjung boleh menjajal duduk di kursi yang biasanya dipakai Ahok ketika rapat berlangsung. Beberapa pengunjung pun antri untuk duduk dan foto di sana. Ada yang bergaya serius, ada pula yang memberikan senyum manisnya.

Tempat terahir yang dikunjungi dalam tur Balai Kota adalah Balai Agung. Inilah ruang serba guna yang berubah menjadi seperti bioskop di hari Sabtu dan Minggu. Setiap pukul 13.00 dan 15.00, ada pemutaran film Indonesia dan pengunjung boleh nonton tanpa harus bayar. Asyik!

Setelah dari Balai Agung, wisatawan bisa keluar menuju area wisata kuliner. Ada berbagai makanan dan minuman yang dijajakan di sini, misalnya kerak telor, batagor, bakso dan sirup Tjampolay khas Cirebon. Kualitasnya sudah terjamin karena dipilih berdasarkan seleksi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Wisata di Balai Kota berlangsung sekitar 45 menit. Turis yang telah mengikuti tur ini berpendapat bahwa wisata ke Balai Kota cukup menyenangkan dan edukatif.

"Bagus ini. Saya sendiri baru pertama kali masuk sini," ujar Rico, seorang warga Jakarta yang tinggal di daerah Gajah Mada.

Wisatawan bernama Meiti yang datang ke Balai Kota setelah yoga di Monas pun sependapat dengan Rico. "Kebetulan liat spanduk di Monas. Terus kesini habis yoga. Bagus nih, walaupun baru sekali masuk. Boleh juga," kata Meiti.

Bagi traveler yang ingin mencoba wisata Balai Kota, silahkan datang di hari Sabtu dan Minggu. Balai Kota buka mulai 09.00 sampai 17.00. Tempat wisata baru ini tidak dipungut biaya alias gratis.


(Dtk)

Posting Komentar

 
Top