DEPOK - PT Sanubari Mandiri Realtindo, pengembang Grand Depok City (GDC), terus menggulirkan produk baru untuk mengemas lahan dan proyek-properti di perumahan itu menjadi kota mandiri baru. Saat ini lebih kurang 6.400 kepala keluarga sudah tinggal di di dalamnya. 

Beragam fasilitas dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan aktivitas warganya. Area komersial berupa pusat ruko bisnis, pasar modern, dan lainnya usaha sudah banyak berdiri. Bahkan, sekolah dan beberapa pusat pemerintahan Kota Depok juga sudah ada di wilayah permukiman seluas 300 hektar ini.  
 
"Dengan menjadi kota mandiri kami ingin GDC bisa mendongkrak nilai kawasan di sekitarnya," ujar GM Marketing and Proyek Grand Depok City, Tony Hartono, Rabu (7/10/2015).

Tony mengakui, sejak adanya peraturan luasan hunian 120 meter persegi yang ditetapkan Pemda Depok, ada pengaruh besar pada strategi bisnis saat ini. Setelah regulasi tersebut disahkan dan berlaku, lanjut dia, pihaknya mengubah strategi dan konsep hunian yang akan ditawarkan ke konsumen. Harga pun diubah untuk menyesuaikan.

Untuk itulah, produk terbaru yang ditawarkan GDC pada semester kedua tahun ini, yaitu Puri Insani dan klaster Viscany Residence terdiri dari hunian dua lantai seluas 120 meter persegi. Dia menuturkan, sejak dibangun pada 2004, sampai saat ini SMR telah membangun 13perumahan klaster di GDC. 

Hingga beberapa tahun ke depan, kata Tony, rata-rata rumah yang akan dipasarkan di GDC berukuran di atas 120 meter persegi. Kalau pun ada yang di bawah itu, adalah unit-unit lama yang masih tersisa di beberapa klaster. 


(Kompas.com)

Posting Komentar

 
Top