VOLOGDA – Seorang remaja Rusia tewas setelah selfie ekstrim dengan temannya di suatu gedung berlantai sembilan.
Bersama rekannya, remaja usia 17 tahun itu memanjat atap suatu gedung di Vologda, Rusia pekan lalu dengan tujuan mendokumentasikan ia bergelantungan di atap bangunan yang berbentuk menara. Demikian dilansir Mirror, Rabu (30/9/2015).
Dilengkapi dengan tali dan telefon genggamnya, ia mendekati ujung atap gedung tersebut dan mengikat tali di ujung sudut gedung, lalu secara perlahan ia mulai menurunkan dirinya.
Namun beberapa detik kemudian, ikatan talinya terlepas dan ia langsung jatuh dari gedung berlantai sembilan itu, menghantam tanah.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit di Timur Rusia, yaitu wilayah Vologda Oblast. Namun takdir berkata lain, ia tewas dua jam kemudian.
Walaupun media setempat tidak memberikan nama korban, namun mereka memberikan gambar-gambar korban di media sosial yang cenderung berisi foto-foto menantang bahaya. Rekan-rekannya mengatakan bahwa remaja tersebut memang sedang kecanduan untuk mengunggah foto-foto selfie ekstrim.
Rekan-rekannya sudah sering menegurnya, namun dia tidak memerdulikannya karena ia merasa lebih populer lewat foto selfie ekstrimnya. Salah satu fotonya adalah ketika dia bergelantungan dengan satu tangan di ujung sudut suatu gedung.
Media lokal memberitakan bahwa foto terakhir di media sosial korban adalah dua tali berwana hijau dan peralatan memanjat, yang tragisnya digunakan oleh remaja tersebut, ketika dia terjatuh dari gedung berlantai sembilan yang menjadi lokasi selfie ekstrim terakhirnya.
(Okz/hmr)

Posting Komentar

 
Top