Rombongan pertama pengungsi Suriah yang akan ditempatkan di Inggris telah tiba di negara itu sejak pemerintah Inggris mengumumkan perluasan skema jaminan perlindungan terhadap mereka.
Pemerintah Inggris belum mengungkapkan berapa banyak jumlah pengungsi yang akan mendapat jaminan perlindungan tersebut.
Perdana Menteri Inggris telah berjanji akan menampung dan memberikan jaminan perlindungan kemanusiaan kepada 20.000 pengungsi Suriah sampai tahun 2020.
Dalam rancangan skema perlindungan itu, Inggris akan menampung pengungsi Suriah yang sangat rentan dan menghadapi resiko terbesar.
Mereka nantinya akan diberikan perlindungan hukum dan akses ke perumahan, pekerjaan, pendidikan serta, jika dibutuhkan, perawatan medis.
Namun demikian belum ada kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah tentang bagaimana mengelola dan memberikan dana kepada mereka.
Pemerintah Inggris juga belum mengungkapkan di mana mereka akan ditempatkan.

Tiap bulan 400 pengungsi

Inggris rencananya akan menampung sekitar 400 orang pengungsi setiap bulan untuk memenuhi target 20.000 pengungsi hingga lima tahun ke depan.
Kedatangan rombongan pertama pengungsi Suriah ke Inggris terjadi ketika para menteri Uni Eropa bersepakat atas rencana pembatasan jumlah migran yang menimbulkan kontroversi. Inggris memilih berada di luar skema itu, sementara sejumlah negara, seperti Ceko, Rumania, Slovakia dan Hungaria menolak.
David Cameron membahas krisis migran dengan Presiden Prancis Francois Hollande di sela-sela pertemuan pimpinan negara-negara Uni Eropa menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pada Rabu (23/9).
Mereka sepakat bahwa KTT harus "fokus pada pendekatan yang lebih komprehensif dalam meningkatkan bantuan, khususnya untuk negara-negara tetangga Suriah agar lebih banyak pengungsi tinggal di sana", kata juru bicara Downing Street.
Mereka juga sepakat bahwa negara-negara Uni Eropa harus berbuat lebih banyak untuk mengembalikan para pendatang yang tidak memiliki alasan kuat untuk meminta suaka.

(bbcindonesia/sw)

Posting Komentar

 
Top