BLORA - Seorang warga di Blora, Jawa Tengah memiliki
nama unik. Jashujan, begitu namanya. Mengemukanya nama Jashujan pun
menambah daftar nama-nama unik yang sempat jadi perbincangan, seperti
Tuhan, Saiton, dan Andy Go To School.
Jashujan merupakan warga Dusun Kedungringin, Desa Sumberrejo, Kecamatan Randu Blatung. Pria 49 tahun itu adalah putra sulung pasangan suami istri Waji dan Rumi. Dia memiliki dua saudara.
Jashujan memiliki seorang istri bernama Pasirih (40) dan dua orang anak, masing-masing Juarni (25) dan Dila (18). Pekarjaan sehari-harinya adalah penggali pipa, namun saat musim hujan, ia beralih pekerjaan menjadi petani.
Jashujan mengisahkan bagaimana orangtuanya memberi nama “Jashujan”. Saat ia akan lahir, hujan turun begitu deras, namun orangtuanya tidak memiliki payung ataupun jas hujan saat akan pergi ke bidan. Kemudian, salah satu tetangga meminjamkan jas hujan.
“Kemudian orangtua memberi nama saya Jashujan,” ujar Jashujan saat mengisahkan asal muasal namanya.
Kendati namanya tidak biasa, Jashujan tidak pernah malu memperkenalkan namanya itu. Bahkan ia merasa senang memiliki nama itu. Dia yakin, berkat namanya itulah, rezekinya selalu lancar dan jarang sakit.
“Sewaktu kecil, waktu mengembala ternak, saat itu hujan deras. Teman berteduh, tapi saya tetap hujan-hujan seakan sudah biasa dengan hujan. Dan badan saya selalu sehat sampai sekarang,” akunya.
Menurut Jashujan, namanya adalah sejarah yang diberikan orangtua nya. “Sejelek apapun nama itu yang penting diberi kesehatan sehingga bisa menafkahi keluarga,” pungkasnya.
Jashujan merupakan warga Dusun Kedungringin, Desa Sumberrejo, Kecamatan Randu Blatung. Pria 49 tahun itu adalah putra sulung pasangan suami istri Waji dan Rumi. Dia memiliki dua saudara.
Jashujan memiliki seorang istri bernama Pasirih (40) dan dua orang anak, masing-masing Juarni (25) dan Dila (18). Pekarjaan sehari-harinya adalah penggali pipa, namun saat musim hujan, ia beralih pekerjaan menjadi petani.
Jashujan mengisahkan bagaimana orangtuanya memberi nama “Jashujan”. Saat ia akan lahir, hujan turun begitu deras, namun orangtuanya tidak memiliki payung ataupun jas hujan saat akan pergi ke bidan. Kemudian, salah satu tetangga meminjamkan jas hujan.
“Kemudian orangtua memberi nama saya Jashujan,” ujar Jashujan saat mengisahkan asal muasal namanya.
Kendati namanya tidak biasa, Jashujan tidak pernah malu memperkenalkan namanya itu. Bahkan ia merasa senang memiliki nama itu. Dia yakin, berkat namanya itulah, rezekinya selalu lancar dan jarang sakit.
“Sewaktu kecil, waktu mengembala ternak, saat itu hujan deras. Teman berteduh, tapi saya tetap hujan-hujan seakan sudah biasa dengan hujan. Dan badan saya selalu sehat sampai sekarang,” akunya.
Menurut Jashujan, namanya adalah sejarah yang diberikan orangtua nya. “Sejelek apapun nama itu yang penting diberi kesehatan sehingga bisa menafkahi keluarga,” pungkasnya.
Posting Komentar