Washington meminta keluarga personel militer dan diplomat Amerika Serikat yang ditugaskan di Turki untuk meninggalkan negara tersebut seiring dengan makin sengitnya pertempuran melawan milisi Negara Islam (ISIS).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Amerika, Peter Cook, mengatakan terdapat sekitar 900 anggota keluarga personel militer dan diplomat AS yang tinggal di sekitar kota Adana, di dekat pangkalan udara Incirlik.

"Permintaan ini kami keluarkan sebagai tindakan berjaga-jaga ... ada perubahan situasi di Incirlik terkait dengan operasi-operasi (militer) yang tengah kami laksanakan," kata Cook kepada para wartawan di Washington, hari Kamis (03/09).

"Ini adalah pangkalan udara yang menjadi pusat operasi," katanya.
Bulan lalu Turki mengizinkan pesawat-pesawat Amerika menggunakan Incirlik untuk menyerang posisi-posisi ISIS di Suriah.
Sebelumnya Turki dianggap kurang aktif dalam menghadapi milisi ISIS namun Juli lalu mengumumkan perang di dua front, menghadapi milisi ISIS di Suriah dan pejuang pemberontak Kurdi (PKK) di Irak utara.

(Bbcindonesia/sw)

Posting Komentar

 
Top