Washington meminta keluarga personel
militer dan diplomat Amerika Serikat yang ditugaskan di Turki untuk
meninggalkan negara tersebut seiring dengan makin sengitnya pertempuran
melawan milisi Negara Islam (ISIS).
"Permintaan ini kami keluarkan sebagai tindakan berjaga-jaga ... ada perubahan situasi di Incirlik terkait dengan operasi-operasi (militer) yang tengah kami laksanakan," kata Cook kepada para wartawan di Washington, hari Kamis (03/09).
"Ini adalah pangkalan udara yang menjadi pusat operasi," katanya.
Bulan lalu Turki mengizinkan pesawat-pesawat Amerika menggunakan Incirlik untuk menyerang posisi-posisi ISIS di Suriah.
Sebelumnya Turki dianggap kurang aktif dalam menghadapi milisi ISIS namun Juli lalu mengumumkan perang di dua front, menghadapi milisi ISIS di Suriah dan pejuang pemberontak Kurdi (PKK) di Irak utara.
(Bbcindonesia/sw)
Posting Komentar