JAKARTA - Membeli mobil secara kredit memiliki banyak keuntungan dan memudahkan konsumen yang tidak memiliki uang banyak dalam satu waktu. Namun konsumen juga harus bersikap bijak sebelum mengajukan aplikasi kredit pada perusahaan pembiayaan. Hal ini untuk menghindari kredit macet.

"Harus bijak, hitung terlebih dulu. Jangan cuma karena sudah punya uang buat bayar DP langsung mau kredit. Perhatikan juga cicilan setiap bulan sesuai jangka waktu (tenor) yang dipilih. 

Kredit yang sehat itu sepertiga dari penghasilan per bulan," ujar Jodjana Jody, chief executive officer (CEO) Astra Credit Companies (ACC) kepada Okezone.

Jody mencontohkan, jika biaya cicilannya Rp2 juta per bulan, maka penghasilannya minimal harus Rp6 juta. Dengan demikian, kebutuhan sehari-hari pemohon kredit masih bisa terpenuhi.

"Bisa saja sih setengah dari gaji buat kredit, tapi ini sangat berbahaya. Kalau hitungannya sepertiga gaji itu meminimalisasi konsumen terjerat utang di kemudian hari. Jadi pembayarannya tetap lancar," lanjut dia.

Ia menambahkan, ada baiknya konsumen melakukan simulasi sebelum benar-benar mengisi formulir pengajuan kredit. Hal ini bisa dilakukan secara online atau manual dibantu petugas leasing yang dipiih.

"Sebelum isi form kredit dan lain-lainnya itu. Coba hitung-hitung pakai simulasi. Sekarang sih bisa dilakukan secara online pada web perusahaan leasing-nya. Kalau enggak yah manual saja ketemu sama sales-nya. Tapi intinya, cicilan kredit itu tidak lebih dari sepertiga gaji," pungkas dia.

(Okz/ton)

Posting Komentar

 
Top