CALIFORNIA - Sistem operasi Android yang begitu populer digunakan produsen smartphone hampir di seluruh dunia, ternyata memiliki kerentanan. Android memiliki sejumlah celah (lubang) keamanan yang dapat dibobol dengan mudah oleh hacker profesional, untuk menjerat dan mencuri data-data pribadi penggunanya. Apa sajakah itu? Berikut Okezone rangkum dari berbagai sumber.
UI Spoofing
Tim peneliti keamanan perangkat pintar mengatakan, kemampuan multitasking yang ada pada Android memiliki masalah celah keamanan. Melalui sebuah laporan yang keluar pada Agustus lalu, dikatakan celah tersebut berada pada sistem multitasking di Android.
Peneliti memperlihatkan bahwa kerentanan ini dapat dimanfaatkan untuk melancarkan berbagai serangan, seperti UI Spoofing dimana hacker bakal mendapatkan akses untuk melakukan login pada krendensial pengguna.
Melalui celah kelemahan itu, hacker pun dapat mengirimkan ransomware atau aplikasi untuk memantau aktivitas pengguna. Diduga semua versi Android memiliki kecatatan terhadap desain multitasking sistem ini.
Ransomware
Ransomware adalah malware yang memanfaatkan celah kelemahan pada Android, yang terdapat pada kode yang menyebar di dalam aplikasi.
Ransomware akan menjebak pengguna untuk men-download sebuah software patch. Ketika pengguna terkena (mendownloadnya) maka malware tersebut akan langsung mengambil alih fitur administrator di perangkat Anda, kemudian menguncinya.
Nantinya pengguna akan diminta membayarkan sejumlah uang untuk mendapatkan akses membuka kunci tesebut.
Sulit untuk mengeyahkan ransomware pada smartphone yang telah terinfeksi. Bahkan dikatakan, malware ini sangat agresif dan mampu membunuh anti virus yang berada di perangkat.
Meski demikian, dengan melakukan full reset pada perangkat, diperkirakan dapat melumpuhkan ransomware dari smartphone Anda.
Malware Ransomeware dilaporkan semakin canggih, dan malware penyandera gadget ini sudah menyebar ke seluruh perangkat di Amerika Serikat, dengan jumlah 77 persen dari seluruh perangkat yang terinfeksi.
Posting Komentar