UPANG - Empat buah batu akik dengan corak merah putih, asal Desa Nian, Kecamatan MIomafo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sedianya akan diberikan langsung kepada Presiden Joko Widodo, urung dilakukan.

Batu-batu itu semula akan diserahkan dalam kegiatan konggres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) XIX di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT. Namun rencana itu buyar, karena Presiden batal datang ke Maumere.

Padahal sesuai rencana, batu itu akan dibawa oleh Kepala Desa Nian dari Kabupaten TTU, menuju Maumere dengan menumpang pesawat, karena jarak tempuh antara dua kabupaten yang beda pulau tersebut tergolong jauh.

Kepala Desa Nian, Agus Toan kepada Kompas.com di Kupang, Sabtu (5/9/2015) malam, mengaku keinginan untuk menyerahkan batu akik kepada Jokowi, hanya sebagai cinderamata dan juga agar batu mulia dari Desa Nian yang sudah dikenal luas, bisa mendapat sertifikasi dari Pemerintah.

“Batu ini sangat spesial, karena coraknya merah putih yang sama persis dengan warna bendera negara kita sehingga, pas bila dikenakan oleh Pak Jokowi. harapan kami masyarakat Desa Nian, TTU, agar jika batu ini sampai dipakai Pak Jokowi, berarti dengan sendirinya proses sertifikasi batu Nian akan berjalan dengan baik,” kata Toan.

Masyarakat Nian, lanjut Toan, akan senang sekaligus bangga, jika cincin batu akik tersebut dipakai oleh Presiden Jokowi. Namun karena Jokowi batal hadir, terpaksa batu itu dibawa pulang ke desanya.

Toan mengaku, empat buah batu akik merah putih itu, diperoleh di desanya yang banyak terdapat beragam batu mulia dengan berbagai jenis corak. Batu itu pun belum lama rampung dikerjakannya, dengan menggunakan mesin gosok batu akik sederhana.

“Meski keinginan kami untuk memberikan batu akik merah putih ke Pak Jokowi tidak tercapai, tapi kami tetap optimistis, bahwa suatu saat pasti kami akan ketemu Pak Jokowi dan kasih langsung batu ini,” harap Toan.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi akhirnya batal menghadiri kegiatan kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) XIX di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Sabtu (5/9/2015) kemarin.

Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera mengaku menerima pesan singkat dari bagian protokoler kepresidenan, yang menyebutkan bahwa Jokowi batal ke Maumere. (Kompas.com)

Posting Komentar

 
Top