Ungkap Kematian Chintya, Polisi Periksa 12 Saksi
Misteri kematian Try Chintya Prasetia, 17, yang ditemukan dengan kondisi leher digorok di parit dekat Hotel Vista, Lubukbaja, Sabtu (8/3) lalu, belum terkuak. Jajaran Satreskrim Polresta Barelang sendiri masih terus mendalami kasus pembunuhan terhadap pengantin baru itu.
Informasi yang diperoleh Batam Pos, Senin (10/8), Satreskrim Polresta Barelang telah memeriksa 12 orang saksi, termasuk Diva, suami Chintya serta beberapa anggota keluarga terdekat korban lainnya. Bahkan, beberapa saksi dibawa ke lokasi penemuan mayat sebagai langkah penyelidikan, tapi polisi belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan Chintya.
Sebelumnya, polisi juga memeriksa dan menggeledah tiga mobil yakni jenis pickup, Terios, dan Avansa. Sebab, polisi menduga tiga mobil itu berkaitan dengan kematian korban.
”Tiga mobil yang dipakai oleh saksi-saksi yang diperiksa. Tapi apakah ada kaitan atau tidak, belum dipastikan,” ujar sumber kepolisian.
Pihak kepolisian juga sudah mengamankan sepeda motor yang digunakan korban sebelum ditemukan tewas. Sepeda motor jenis Honda Beat BP 3036 MJ ditemukan di Jodoh Center, Bengkong.
Namun, polisi lagi-lagi belum bisa memastikan, apakah korban dibunuh atau diculik baru dibunuh dari lokasi penemuan sepeda motor tersebut..
”Tak ada saksi yang melihat,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, kemarin.
Menurut Yoga, pihaknya menduga pelaku adalah orang dekat korban. ”Kami semua masih fokus dalam penyelidikan ini. Semua kemungkinan dan dugaan ada, makanya sebanyak mungkin saksi yang kami periksa,” ujarnya.
Terkait mobil-mobil yang sudah diperiksa polisi, Yoga mengaku belum menemukan bukti atau tanda-tanda yang menjurus siapa pelaku pembunuhan sadis itu.
Sementara itu, di rumah orangtua korban di Bengkong Kartini, tampak masih berduka. Beberapa orang masih terus berdatangan ke rumah orangtua Chintya. Namun, kemarin keluarga Chintya tidak lagi mau memberikan keterangan seperti sebelumnya.
”Tanya sama polisi saja ya mas,” kata beberapa anggota keluarga korban kepada wartawan.
Kondisi tak jauh berbeda juga tampak di rumah Diva di Bengkong Aljabar, Blok B nomor 8. Pihak keluarga suami korban juga menolak memberikan keterangan. ”Diva masih syok,” ujar Nuralis, ibu Diva singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekuriti dan karyawan Hotel Vista heboh, Sabtu (8/8) lalu.
Karena sesosok mayat perempuan muda yang masih mengenakan baju terusan warna biru tewas dengan leher digorok di parit jalan keluar Hotel Vista. Penemuan mayat itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
”Yang pertama menemukan tukang ojek. Awalnya dikira boneka, tapi didekati rupanya mayat,” ujar Munalir Siregar, karyawan Hotel Vista.
(Batampos/eja)
Posting Komentar