BANDUNG - Pemprov Jawa Barat menggelar operasi pasar daging ayam di 12 pasar di kawasan Bandung Raya. Hal tersebut untuk merespons pemogokan yang dilakukan pedagang daging ayam sejak Kamis 20 Agustus 2015. 
 Operasi pasar sudah dilakukan sejak Jumat 21Agustus 2015 di lima pasar. Namun, Disperindag menambah tujuh pasar lain yang dijadikan lokasi operasi pasar.

"Sebelumnya memang hanya ada lima pasar, tapi hari ini jadi 12 pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Ferry Sofwan.

Harga daging ayam yang dijual dalam operasi pasar adalah Rp32 ribu per kilogram. Sedangkan para pedagang juga bisa mendapatkan daging ayam seharga Rp31 ribu per kilogram dan bisa dijual kembali pada konsumen.

Syaratnya, pedagang tidak boleh menjual lagi daging ayam tersebut pada konsumen lebih dari Rp35 ribu. Jika dijual lebih dari Rp35 ribu, maka yang bersangkutan akan didenda Rp20 juta dan tidak boleh ikut lagi program operasi pasar.

Ferry mengatakan, 12 lokasi yang dijadikan tempat operasi pasar adalah Pasar Kosambi, Pasar Cijerah, Pasar Ciwastra, Pasar Pamoyanan, Pasar Ujungberung, Pasar Kiaracondong, Pasar Leuwipanjang, Pasar Palasari, Pasar Gegerkalong, Pasar Simpang, Pasar Atas Cimahi, dan Pasar Cimindi.

Rencananya, Pasar Astanaanyar juga akan dijadikan lokasi operasi pasar. Tapi di sana masih ada pedagang ayam yang berjualan sehingga operasi pasar urung digelar.

"Operasi pasar di Pasar Astanaanyar kita batalkan karena kami tidak mau disebut pesaing pedagang," jelas Ferry.
Agar operasi berjalan lancar, pihaknya meminta operasi pasar di masing-masing untuk dikawal kepolisian. Itu sebagai antisipasi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Meski begitu, ia yakin para pedagang tidak akan mengganggu operasi pasar karena mereka sudah berjanji tidak akan melakukan penolakan operasi pasar dengan cara anarkis.

Operasi pasar rencananya akan digelar hingga Minggu 23 Agustus 2015, karena para pedagang masih melakukan aksi mogok pada hari itu. Tapi operasi pasar akan dilanjutkan jika pedagang memperpanjang aksi mogok berjualan.

(Okz/rzk)

Posting Komentar

 
Top