GORONTALO - Cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak tinggi sekira tiga meter, membuat ratusan nelayan di Kelurahan Pohe, Kota Gorontalo, enggan melaut. Mereka memilih untuk memarkir perahu.
"Gelombang tinggi membuat perahu sangat sulit dikendalikan dan berbahaya bagi keselamatan kami, makanya saya dan nelayan lainnya di Pohe tidak melaut sejak seminggu ini. Kami beralih profesi sementara menjadi pekerja bangunan," ujar salah satu nelayan, Agus, Jumat (7/8/2015).
Hal sama dikatakan Efendi Ismail. Ia sudah seminggu tidak melaut dan masih menunggu hingga cuaca membaik. Saat ini, dirinya hanya sibuk memperbaiki jala.
"Sudah seminggu saya hanya berada di pantai, menunggu hingga angin kencang dan gelombang tinggi segera berakhir. Saya tidak mempunyai pekerjaan lain selain mencari ikan," ucapnya.
Efendi juga mengatakan, nelayan yang enggan melaut menyebabkan stok ikan menjadi berkurang di pasaran. Bahkan harga ikan melonjak.
"Memang ikan sekarang agak mahal, khususnya ikan jenis cakalang, deho, tuna dan sebagainya," ujarnya.
"Gelombang tinggi membuat perahu sangat sulit dikendalikan dan berbahaya bagi keselamatan kami, makanya saya dan nelayan lainnya di Pohe tidak melaut sejak seminggu ini. Kami beralih profesi sementara menjadi pekerja bangunan," ujar salah satu nelayan, Agus, Jumat (7/8/2015).
Hal sama dikatakan Efendi Ismail. Ia sudah seminggu tidak melaut dan masih menunggu hingga cuaca membaik. Saat ini, dirinya hanya sibuk memperbaiki jala.
"Sudah seminggu saya hanya berada di pantai, menunggu hingga angin kencang dan gelombang tinggi segera berakhir. Saya tidak mempunyai pekerjaan lain selain mencari ikan," ucapnya.
Efendi juga mengatakan, nelayan yang enggan melaut menyebabkan stok ikan menjadi berkurang di pasaran. Bahkan harga ikan melonjak.
"Memang ikan sekarang agak mahal, khususnya ikan jenis cakalang, deho, tuna dan sebagainya," ujarnya.
Posting Komentar