Jakarta - Bagi Anda yang menggunakan mobil bertransmisi manual setiap harinya, mungkin pernah merasakan kopling tersebut sulit berpindah dan berbunyi saat memindahkan gigi transmisi? Padahal, pedal kopling sudah diinjak dengan tepat.

Perpindahan persneling ke gigi 2 dirasakan hanya seperti menggunakan persneling 1? Jikalau demikian yang Anda rasakan, bisa saja kopling mobil Anda mengalami selip.

Kondisi tersebut biasanya mulai terasa jika pemakaian mobil sudah memasuki tahun ke tujuh, dengan catatan pemakaiannya bisa setiap hari tanpa ada waktu untuk istirahat. Perpindahan gigi dan timbul bunyi saat memindahkan gigi hanyalah contoh saja dari sekian gejala yang ada. Tidak sedikit gejala lain yang bisa menunjukkan bahwa kopling mobil Anda mungkin mengalami selip.

Berikut ini beberapa acuan yang bisa menjadi patokan Anda dalam mendiagnosis kopling mobil Anda yang selip.


Bagi Anda yang menggunakan mobil bertransmisi manual setiap harinya, mungkin pernah merasakan kopling tersebut sulit berpindah dan berbunyi saat memindahkan gigi transmisi? Padahal, pedal kopling sudah diinjak dengan tepat.

Perpindahan persneling ke gigi 2 dirasakan hanya seperti menggunakan persneling 1? Jikalau demikian yang Anda rasakan, bisa saja kopling mobil Anda mengalami selip.

Kondisi tersebut biasanya mulai terasa jika pemakaian mobil sudah memasuki tahun ke tujuh, dengan catatan pemakaiannya bisa setiap hari tanpa ada waktu untuk istirahat. Perpindahan gigi dan timbul bunyi saat memindahkan gigi hanyalah contoh saja dari sekian gejala yang ada. Tidak sedikit gejala lain yang bisa menunjukkan bahwa kopling mobil Anda mungkin mengalami selip.

Berikut ini beberapa acuan yang bisa menjadi patokan Anda dalam mendiagnosis kopling mobil Anda yang selip.

1. Perpindahan transmisi ke persneling rendah saat tanjakan

Ingat-ingat, apakah Anda sering melakukan hal tersebut, memindahkan transmisi ke gigi rendah saat melalui jalan yang menanjak. Kalau Anda tidak ingat akan hal itu, Anda bisa mencoba pada jalan menanjak yang cukup sepi untuk mengetahui apakah kopling selip atau tidak.

Dipilih jalan yang sepi agar tidak mengganggu pengendara lain yang melintasi jalan menanjak tersebut yang dapat menyebabkan kemacetan.

2. Bunyi aneh

Sadarilah, ada bunyi aneh atau tidak saat Anda melakukan akselerasi atau saat memulai menjalankan mobil Anda. Bunyi ini bisa diibaratkan suara benda yang sedang berputar cukup keras.

3. Pedal kopling

Cek pedal kopling, apakah sudah mulai mengendur atau belum, terlebih saat pedal kopling tidak bisa lagi disesuaikan ulang.

4. Pedal yang keras

Rasakan kembali pedal-pedal yang tentunya Anda gunakan setiap harinya, apakah masih biasa saja atau sudah mulai mengeras dan membutuhkan tenaga extra saat menginjaknya?

Jikalau memungkinkan, setel ulang pedal kopling tersebut. Lakukan langkah tersebut jika Anda mulai merasakan kendurnya pijakan sejauh 1.5 inci.

Dari sudut pandang ekonomis waktu dan biaya, penyetelan ulang tersebut pedal kopling tersebut lebih murah dan lebih cepat pengerjaannya. Tetapi, penggantian kopling baru lebih memastikan Anda terjamin keamanannya dan membuat Anda tidak perlu khawatir di kemudian hari.

Cobalah tips singkat berikut ini. Aktifkan rem tangan, hidupkan mesin dan injak pedal kopling, lalu atur transmisi ke persneling 4. Secara perlahan, lepaskan pijakan pedal kopling dengan catatan gas tetap Anda pijak. Jika dengan cara tersebut tidak ada respons yang signifikan atau mobil tidak bergerak sama sekali, tandanya pedal kopling harus diganti.

Itulah sedikit tips yang patut Anda coba. Jangan lupa untuk selalu mengecek rem tangan, pastikan perangkat tersebut bekerja dengan baik. Hal tersebut harus diperhatikan, karena pedal kopling yang selip terkadang dapat membuat mobil mundur saat menanjak atau maju dengan sendirinya. Dalam kondisi tersebut, rem tangan memegang peranan penting.

(Dtk/sw)

Posting Komentar

 
Top