DENPASAR - Mantan satpam Margriet, Dewa Ketut Raka sempat menaruh curiga jika majikannya tersebut menyembunyikan Angeline.

Pasalnya, sejak menjadi satpam, Raka mengaku tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah Angeline.
Namun, ketika Margriet meninggalkan rumah, dirinya sering masuk secara sembunyi-sembunyi untuk mencari Angeline.

Raka menjadi satpam rumah Margriet sejak 4 Juni 2015 hingga ditemukannya Angeline dalam keadaan sudah tak bernyawa pada 10 Juni 2015.

"Saya sendiri kerja di situ sejak Angeline hilang. Waktu itu saya curiga Angeline ada di rumah. Karena dia mencari satpam, tapi tidak diperkenankan masuk ke dalam rumah. Dari situ saya agak curiga kepada Margriet," kata Raka.

"Setiap Margriet keluar, saya berusaha masuk ke dalam rumah mencari Angeline, tapi saya tidak pernah menemukannya," timpalnya lagi.

Dia menjelaskan, pada 5 Juni 2015 dia memberitahu kepada penyidik bahwa ada bau busuk menyengat keluar dari dalam rumah tersebut.

Kemudian polisi tersebut memberi tahu atasannya, dan mereka pun masuk ke dalam menelusuri rumah itu. Namun, saat itu pihak kepolisian tidak mencium bau mayat korban.

"Kalau saat itu kepolisian lebih jeli, mungkin pada saat itu juga Angeline ditemukan," terangnya.
Pihak kepolisian dan Raka tidak berhenti sampai di situ, selama beberapa hari setelah mencium bau mayat, mereka terus menyelidiki pekarangan belakang rumah Margriet.

Akhirnya, Dewa bersama beberapa anggota polisi menemukan tanah gembur karena terkena air. Kecurigaan pun menguat karena selama beberapa hari itu lokasi rumah Margriet tidak pernah diguyur hujan.

"Saya memang curiga, selama di rumah itu saya tidak pernah berbicara dengan Margriet. Tetapi saya pernah bantu dia mengangkat makanan ayam," pungkasnya.

(Okz/put)

Posting Komentar

 
Top