BOGOR - Semarak perayaan kemerdekaan RI ke-70 terasa di berbagai daerah. Tak terkecuali di Bogor, dimana berbagai lomba unik diadakan, salah satunya lomba ketahanan hormat bendera merah putih selama 17 jam 8 menit 45 detik.

Angka dalam lama waktu perlombaan tersebut sesuai dengan hari diproklamasikannya kemerdekaan RI, 17-08-1945. Lomba yang baru pertama kali digelar di Kota Bogor ini mendapat antusias warga yang cukup besar.

Penyelenggara acara, Alfian mengatakan lomba hormat bendera ini diikuti oleh sekira 300 orang dari berbagai kalangan, baik pelajar maupun kalangan militer.

"Antusias warga cukup besar, bahkan pesertanya bukan dari Bogor saja tapi dari luar kota," katanya, Senin (17/8/2015).
Lanjutnya, perlombaan dimulai pada Minggu 16 Agustus 2015 pukul 17.00 WIB dan akan berakhir pukul 08.30 WIB pada hari ini. 

Para peserta diawasi langsung oleh tim juri yang datang dari Kesatuan Brimob.
Para peserta tidak boleh melakukan banyak gerak dan tangan kanan tidak boleh turun. Bila ketahuan juri, peserta akan langsung didiskualifikasi.

"Peserta diberi waktu 17 menit sekali istirahat. Istirahat pertama jam 6 sore kemarin, peserta diberi makan dan waktu untuk salat. Lalu dilanjut hingga jam 12 tengah malam dan peserta kembali istirahat 17 menit. Lomba kembali dilanjut hingga jam 8 paginya," beber Alfian.

Perlombaan hormat bendera ini, kata Alfian, sekaligus memberikan edukasi bagi generasi muda soal simbol negara yang harus dihormati. "Meskipun presiden berganti tapi bendera tetap merah putih. Sangat lucu ketika saya melihat generasi kita bangga memajang bendera lain dibanding bendera Indonesia," terangnya.

Ia menganggap hormat selama 17 jam ini tak ada artinya dibanding perjuangan pahlawan demi mengibarkan bendera merah putih.
Lomba ketahanan hormat bendera ini memang sangat menguras tenaga. Banyak peserta yang gugur dan jatuh pingsan di tengah-tengah perlombaan.

Dari 300 peserta, peserta berkurang hingga menjadi 80 peserta dalam waktu dua jam saja. Salah satu peserta yang gugur, M. Ridwan mengatakan dirinya tidak kuat melanjutkan lomba karena merasa lemas dan pegal saat perlombaan. "Saya lemes kaya mau pingsan, tangan saya juga pegel banget," kata Ridwan yang masih berstatus pelajar.

Ia mengaku baru pertama kali mengikuti lomba ketahanan hormat, meskipun sebelumnya ia menyempatkan diri untuk berlatih.

(Okz.sus)

Posting Komentar

 
Top