Bila kamu termasuk hobi menerbangkan drone, sebaiknya jangan coba-coba iseng memakainya mengintip rumah orang. 

Salah-salah, drone seharga jutaan rupiah itu bisa rusak parah karena diserang pemilik rumah yang marah.

Kasus tersebut sempat terjadi di Kentucky, Amerika Serikat (AS). 

Pria bernama William H. Merideth berang ketika menemukan sebuah drone melayang dan mengintip putrinya yang sedang berjemur.

"Putri saya tiba-tiba masuk dan mengatakan,'Ayah, adadrone terbang di halaman rumah','" terang pria itu seperti dilansir KompasTekno dari Washington Times, Jumat (31/7/2015).

"Saya langsung mengambil shotgun dan bilang, Saya tidak akan melakukan apa-apa kecuali dia berada di wilayah hak milik saya," imbuhnya.

Sayangnya, drone tersebut nekat. Setelah sempat menghilang ketika ketahuan oleh putri Merideth, drone kembali lagi dan terjadilah penembakan itu.

Merideth menembakkannya ke udara, tepat pada arah pesawat tanpa awak tersebut. Akibatnya, 

drone seharga 1.800 dollar AS atau sekitar Rp 24 juta itu pun rusak serta jatuh di halaman rumah Merideth.

Usai penembakan itu ada empat orang yang mendatanginya dan berdebat soal drone tersebut. Tapi mereka mundur teratur saat melihat Merideth memiliki sejata pribadi.

Akibat penembakan itu, Merideth ditahan polisi. Mereka beranggapan pria itu melanggar aturan soal tindakan yang membahayakan orang lain dan perilaku kriminal kenakalan tingkat satu.

Dia tidak tinggal diam saja menerima nasib. Kini pria bebrusia 47 tahun itu sedang memikirkan tindakan hukum untuk menuntut pemilik drone.

Di AS, Federal Aviation Administration (FAA) sebenarnya sudah merekomendasikan beberapa pengaturan soal drone. Diantaranya adalah tidak boleh terbang lebih tinggi dari 400 kaki, dilarang terbang dekat orang dan stadium. 


Pelanggarnya bisa didenda karena membahayakan orang atau pesawat lain.

(Nexttren/yhw)

Posting Komentar

 
Top