BOGOR - Hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda sebagian besar wilayah Bogor. Akibatnya, puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Kasie Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan dari data yang dihimpun sementara, ada 67 rumah warga yang rusak akibat diterpa anging puting beliung.
"Dari data sementara, ada 67 rumah yang rusak. Di Kecamatan Dramaga ada 47 rumah, di Kecamatan Ciomas ada enam rumah, di Kecamatan Dramaga ada 48 rumah. Kemungkinan jumlah ini bisa bertambah," kata Budi saat ditemui, kemarin.
Lanjutnya, tingkat kerusakan akibat puting beliung ini bervariatif. Rata-rata kerusakan berupa atap rumah yang hancur. Namun, yang paling parah menimpa sembilan rumah, dua rumah di Kecamatan Tenjolaya, dan tujuh rumah di Kecamatan Dramaga.
"Untuk di Kabupaten Bogor, kita sudah melakukan pemetaan, bahwa dari 47 kecamatan, ada 23 kecamatan yang rawan bencana terutama saat hujan deras," ungkapnya. Sejauh ini, ia belum menerima laporan terkait adanya korban dalam kejadian puting beliung kali ini.
Sementara, salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan parah yakni rumah milik Nurdin di Kampung Stamplas RT 04/01 Desa Petir Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Rumah yang berada di bawah tebingan tersebut rusak akibat tertimpa rimbunan pohon bambu di atas tebing.
"Tadi jam lima sore, hujan besar. Saya lagi di dalam rumah, anak dan istri saya. Tiba-tiba saya denger kaya suara gemuruh kaya gempa, gak lama pohon bambu di atas rumah longsor," kata Nurdin di lokasi kejadian.
Akibatnya, atap rumahnya rusak berat. Ia bersyukur karena ia dan keluarganya bisa menyelamatkan dari kejadian tersebut. Tapi ia dan keluarga terpaksa harus mengungsi karena rimbunan pohon bambu belum bisa dievakuasi.
Kondisi tanah di lokasi kejadian juga masih labil. Pihak BPBD Kabupaten Bogor akan melakukan evakuasi esok hari di lokasi kejadian minim cahaya.
(Okz/fid/sw)

Posting Komentar

 
Top