Curriculum Vitae (CV) adalah hal penting yang harus diperhatikan saat ingin melamar suatu pekerjaan. 

Dari situ lah perusahaan bisa menilai pribadi seseorang sebelum menentukan apakah dia sesuai kriteria atau tidak. Masalahnya saat melamar kerja, kamu akan bersaing dengan puluhan bahkan ratusan pelamar lain.
 
Sayangnya, banyak orang yang kurang teliti atau kurang memperhatikan hal-hal sepele, yang justru sangat mempengaruhi penilaian. Content & Community Officer PT Karir Pad Internasional, Nabilla memberikan beberapa tips agar perusahaan bisa tertarik melihat CV kita.

Pertama, yang harus dilakukan oleh pelamar adalah meninggalkan gaya menulis CV yang sudah kuno atau ketinggalan zaman. Sebab, sudah banyak orang yang menggunakan gaya tersebut karena sudah terbiasa.

"Kedua, tidak perlu menuliskan kata 'curriculum vitae' di awal CV. Itu mungkin hal simple tapi HRD muak melihat itu. Langsung saja taruh foto yang paling bagus. Tapi fotonya harus formal tapi santai, dan senyum. Jangan juga foto yang gaya itu bisa jadi nilai minus. 

Percaya atau tidak perusahaan melihat foto pelamar. Jadi kalau fotonya kaku dan formal banget malah tidak dipilih," kata Nabilla ketika berkunjung ke kantor merdeka.com, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (6/8).

Selanjutnya, pelamar juga harus menghindari untuk memakai jenis tulisan yang sudah mainstream. "HRD mulai meninggalkan atau tidak menyukai orang yang menulis CV dengan jenis tulisan times new roman. Karena itu jenis tulisan juga menceritakan bagaimana effort kita dalam mencari pekerjaan," imbuhnya.

Nabilla melanjutkan, pelamar jangan terlalu banyak basa basi dalam menuliskan CV. Cukup menceritakan hal yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti prestasi atau employment.

Terakhir, pelamar tidak boleh menceritakan diri sendiri secara berlebihan. Apalagi mendeskripsikan diri dengan sifat yang sudah mainstream.

"Hindari menceritakan diri sendiri secara berlebihan, saya tegas atau rajin menabung. Karena HRD sudah tahu orang-orang akan berkata seperti itu. 

Boleh menjual diri di perusahaan tapi jangan samakan dengan orang lain. Langsung to the point tentang kekuatan kita. Atau cari kata lain biar tidak mainstream," tandasnya.

[Mdk/hhw]

Posting Komentar

 
Top