Jakarta - Sodetan Ciliwung yang sedang dibangun guna menanggulangi banjir saat ini adalah berupa terowongan di bawah tanah. Terowongan ini baru separo jalan karena terkendala pembebasan lahan. Saat ini pembangunan terowongan yang berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan air Ciliwung ke Kanal Banjir Timur telah sampai di Jl Otista III, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Pantauan detikcom, Selasa (25/8/2015) sore, belasan pekerja tampak sibuk mengebor perut Jl Otista III dan menanam tiang beton (arriving shaft). Setelah dilakukan pengeboran dan pemasangan tiang beton, di lokasi ini nantinya akan dipasangi pipa penyambung sehingga air Kali Ciliwung bisa langsung mengarah ke Kanal Banjir Timur (KBT) melalui sodetan ini.



Satu mata bor telah bekerja membuat terowongan bawah tanah. Sedang satu mata dengan diameter yang sama baru saja diturunkan ke perut bumi untuk melakukan pekerjaan yang sama. Mata bor tersebut akan didorong dengan pipa penyambung.

Pengerjaan proyek di Jl Otista III telah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu. "Proyek sudah jalan dari kemarin-kemarin. Lubang pipa kedua tak dapat terlihat karena ada mata bor di dalamnya," ujar seorang petugas.

Tanah hasil pengeboran nantinya akan dibuang keluar menggunakan pipa baja. Sementara itu pipa beton sepanjang 3,5 meter akan dipasang setiap kali mesin bor maju dan didorong oleh mesin hidrolik.




Target dari selesainya proyek ini diharapkan bisa mengurangi volume air di Ciliwung sebanyak 60 meter kubik per detik. Rata-rata debit air di Ciliwung mencapai 570 meter kubik per detik. Dengan adanya sodetan maka debit air Ciliwung bisa dikurangi menjadi 510 m3 per detik.

Pembangunan terowongan ini nantinya akan dilanjutkan di bawah Jl Otista Raya lalu membelah Kelurahan Bidara Cina agar tersambung dengan Kali Ciliwung. Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta dan warga Bidara Cina belum mencapai kesepakatan terkait relokasi untuk kelancaran proyek sodetan itu. 


(Dtk/rni/nrl)

Posting Komentar

 
Top