CALIFORNIA - SpaceX, produsen roket asal Amerika Serikat tak terlepas dari sosok Elon Musk. Musk pernah mengatakan bahwa mengirimkan manusia ke Mars dalam waktu 11 atau 12 tahun ke depan bukan hal yang tidak mungkin.

Dilaporkan Business Insider, pendiri Tesla Motors, PayPal dan beberapa perusahaan teknologi lainnya itu mengatakan, SpaceX akan mengungkap Mars Colonial Transporter pada tahun ini. Musk mengatakan, desain pesawat luar angkasa buatan SpaceX akan berbeda dari pesawat luar angkasa yang telah ada saat ini.

Pada Februari 2014, Musk mengatakan bahwa Mars Colonial Transporter akan memiliki ukuran 100 kali lipat lebih besar dibandingkan mobil suburban utility vehicle (SUV). Kendaraan luar angkasa tersebut bisa mengangkut 100 orang dalam satu waktu ke Mars.

Kepala pengembangan mesin SpaceX, Tom Mueller mengungkapkan bahwa SpaceX akan menggunakan sembilan mesin Raptor pada satu roket tunggal. Dengan mesin tersebut, memungkinkan untuk membawa muatan seberat 100 ton ke Mars.
SpaceX juga akan menggunakan roket besar dengan ukuran diameter 10 meter atau hampir tiga kali lipat diameter dari inti booster roket Falcon 9.

Untuk menerbangkan roket yang membawa manusia atau astronit ke Mars, tentu diperlukan dana yang tidak sedikit. Salah satu kendala terkait misi luar angkasa ke Mars ialah dana yang besar dan kekurangan pada sisi teknologi.

"Ada banyak keinginan, tetapi orang-orang perlu percaya bahwa ada jalan. Jalan yang tidak sampai membuat bangkrut negara atau bukan mengorbankan sesuatu yang sangat penting seperti kesehatan," kata Musk.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, yang diperlukan saat ini ialah mendapatkan cara yang termurah untuk bisa meluncur ke luar angkasa. Untuk itulah SpaceX hadir, yang telah berdiri selama 12 tahun.
Perusahaan mengembangkan roket yang dapat digunakan kembali (reusable), sehingga dapat menurunkan biaya misi luar angkasa. 

Misalnya, bila saat ini meluncurkan roket ke luar angkasa memerlukan dana USD60 juta, maka roket inovatif dari SpaceX bisa menghemat pengeluaran menjadi USD200 ribu atau USD 300 ribu.

SpaceX telah dikontrak oleh NASA untuk mengembangkan kapsul luar angkasa untuk membawa muatan dan astronot ke ISS. SpaceX berhasil dalam meluncurkan pasokan ke ISS dan perusahaan berencana untuk menguji penerbangan manusia pertama dengan kapsul SpaceX pada dua atau tiga tahun ke depan.

NASA juga berpartner dengan SpaceX untuk misi eksplorasi Mars tanpa awak yang dinamakan Red Dragon. Misi tersebut memungkinkan ilmuwan meneliti sampel yang dibawa dari Mars ke Bumi pada 2022.
 
(Okz/ahl)

Posting Komentar

 
Top