JAKARTA - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), akan menggelar Pilkada di penghujung tahun ini sesuai pendaftaran cagub-cawagub Provinsi Kepri di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di mana hanya ada dua pasang yang akan ikut serta.
Koalisi Nasional Serikat Pekerja (Konsep) Indonesia mengimbau kepada para kaum buruh di Kepri agar jangan golput dan cerdas dalam memilih pimpinan daerah.
"Siapapun pemenangnya dalam Pilgub ini akan sangat memengaruhi nasib para pekerja di Provinsi Kepri," ujar Koordinator Konsep Indonesia bagian Sumatera, Tri Sasono, Jumat, 31 Agustus 2015 malam.
Menurut Tri, dari dua calon yaitu pasangan M Sanni-Nurdin Basirun dan Soeryo-Ansar, pihaknya menilai bahwa kedua pasangan tersebut sama-sama dari incumbent yang tentu saja mempunyai kelebihan dan kemampuan masing masing dalam memimpin Kepri selama ini.
Berdasarkan analisa secara keberpihakan kedua calon kepala daerah Kepri tersebut, M Sanni yang sudah sangat berumur dan kinerjanya selama menjabat menjadi Gubenur perlu menjadi perhitungan bagi kaum buruh dalam memilih pasangan M Sanni-Nurdin.
Sedangkan pasangan Soeryo-Ansar merupakan pasangan muda, di mana Soeryo yang sudah punya kapasitas dalam memimpin Kepri dan Ansar ketika memimpin Kabupaten Bintan yang selama ini banyak berpihak pada kesejahteraan kaum buruh.
"Dari penilaian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pasangan Soeryo- Ansar layak untuk dipilih kaum pekerja dan buruh di Kepri. Karena itu Konsep Indonesia akan mengimbau untuk mendukung Soeryo-Ansar pada Pilgub 2015 nanti," tegasnya.
Namun demikian, Tri mengingatkan bahwa federasi serikat pekerja BUMN Bersatu juga meminta pasangan Soeryo-Ansar agar bisa merealisasikan hunian murah bagi para pekerja di Kepri.
"Soeryo-Ansar wajib mengutamakan nasionalisme dalam melindungi aset-aset BUMN di Kepri. Serta mengusulkan agar ada pendidikan gratis dan kesehatan gratis bagi buruh dan terutama masyarakat Kepri seperti yang disepakati pasangan Soeryo-Ansar terhadap konsep Indonesia," pungkasnya.
(Okz/put/sw)

Posting Komentar

 
Top