JAKARTA – Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberi fasilitas bus gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Caranya, MBR menyertakan bukti slip transfer gaji.

"Kalau bus, kita lagi mengupayakan penambahan. Jadi kalau penghasilan kamu di bawah UMP (upah minimum provinsi) dari perusahaan. Nanti bisa dibuktikan dengan slip transfer gaji melalui Bank DKI. Kita akan kasih Anda bebas naik bus," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota Jakarta, Senin (31/8/2015).

Ia menuturkan, langkah pemberian transportasi gratis itu sebagai salah satu upaya untuk membantu MBR. Ahok menyadari saat ini masih ada 17 persen penduduk DKI yang berpendapatan di bawah kebutuhan hidup layak dengan patokan Rp2,4 juta, terutama di wilayah Kepulauan Seribu.

"Di Kepulauan Seribu, kami mau lelang bayar rupiah per mil. Mungkin kalau sepi pagi-siang-sore kita upayakan selalu ada kapal. Kalau ramai setiap 15 menit juga selalu ada kapal, dan ini akan kita kaji lagi. Jadi kita mau bayar rupiah per mil saja, ada atau enggak ada penumpang kapal jalan saja. Supaya ini kita bisa membantu subsidi biaya transportasi," ujarnya.

Selain transportasi, Ahok juga menilai biaya hidup yang mahal di Jakarta berasal dari komponen makanan dan perumahan. Untuk makanan, Pemprov DKI mewacanakan ingin menggabungkan Grup Food Station Cipinang, Darmajaya, dan Pasar Jaya.

Setelah itu, barulah dipikirkan mengenai subsidi makanan. Sedangkan untuk kebutuhan perumahan akan dibangun rumah susun sewa (rusunawa) secara berkala di hampir semua bidang lokasi tanah di Ibu Kota.

"Semua bidang Jakarta kita ambil. Bahkan, Kantor Sudin Tenaga Kerja mau kita ambil di Jakarta Timur. Ada 2 hektare lebih untuk bikin rusunawa, bawahnya kantor. Jadi, kita belum bisa bilang di Jakarta tersebut di mana aja, tapi intinya semua tempat wilayah ada rusun terpadu dan di bawahnya pasar," pungkas Ahok.

(Okz/fds)

Posting Komentar

 
Top