PADANG - Selain faktor lempeng bumi, gempa juga bisa dipicu oleh datangnya bulan purnama atau bulan baru. Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edwar menuturkan, pada saat bulan purnama, bumi dan bulan terjadi gravitasi saling menarik.
"Ketika bulan purnama, gravitasi bulan meningkat, sementara gravitasi bumi menurun sehingga kalau dari alam terjadilah pasang naik. Sebab, daya tarik bumi menurun," katanya kepada Okezone, Sabtu (1/8/2015).
Ia menuturkan, begitu juga dengan gempa bumi, kalau ada lempeng bumi yang mengalami kritis atau kegentingan, maka peluang gempa bisa saja terjadi.
"Dalam keadaan purnama, daya gravitasi bumi menurun. Hal ini bisa membuat lempeng bumi yang terkunci akan bisa terlepas. Sebab, daya tarik bumi itu menurun. Tapi kalau saat normal, gravitasi bumi menguat dan bisa mengunci lempeng kritis itu," imbuhnya.
Sedangkan soal gempa 9 SR yang diprediksi pakar gempa, Ade menuturkan bahwa peluang terjadi bisa saja. Kalau kondisinya masih terkunci saat ini bisa saja terlepas.
"Tapi tidak semuanya purnama bisa memicu gempa, tergantung kondisi lempeng bumi saja. Kalau sudah kritis bisa memicu gempa, tapi kalau masih kuat maka meski sedang purnama tidak bisa memicu gempa," pungkasnya.
(Okz/ful/sw)

Posting Komentar

 
Top