PADANG - Nyaris seluruh baterai lampu solar sel (tenaga surya) di sepanjang jalan Jalan Sicincin Malalak hilang diambil oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. 

Akibatnya jalur jalan alternatif Padang-Bukittinggi di Sumatera Barat (Sumbar) tersebut sebagian besar gelap gulita di kala malam hari.

Padahal lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) solar sel tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi mengingat samping kiri dan kanan jalan masih didominasi oleh hutan belantara.

Hingga kini belum diketahui siapa pelaku yang tega mengambil baterai lampu solar sel tersebut. Padahal kondisi itu sudah sejak satu tahun lebih menjadi sorotan anggota DPRD Sumbar yang mendapati kondisi memprihatinkan tersebut saat meninjau kesiapan jalur alternatif Sicincin Malalak menghadapi arus mudik lebaran tahun 2014 lalu. Bukannya ada pelaku yang tindak oleh aparat hukum, tapi malah makin banyak jumlah baterai yang hilang.

Entahlah! Apakah tidak ada upaya dari kepolisian setempat untuk mengungkap para pelaku pengerusakan dan pencurian baterai tersebut. Sementara Negara dan daerah sangat dirugikan akibat hilangnya puluhan baterai itu. Tentu saja peristiwa hilangnya baterai lampu solar sel itu tidak boleh dibiarkan atau didiamkan begitu saja. 

Mesti ada upaya pengungkapan dan pengenaan sanksi hukum atas pelaku oleh aparat penegak hukum. Karena jika dibiarkan begitu saja, kelak bisa menjadi preseden buruk. Jatuhi hukuman yang setimpal, sehingga yang bersangkutan tidak lagi berbuat yang sama dan ada efek jera.

Pada bagian lain, warga yang tidak bertanggung jawab juga melakukan pengerusakan terhadap dinding kios-kios Lapau Panjang Cimpago (LPC) di kawasan Pantai Wisata Muaro Padang. Tangan-tangan jahil warga yang tidak bertangung jawab merusak dengan melobangi dinding-dinding pembatas LPC. Akibatnya, bangunan yang baru saja diserahterimakan oleh donatur/penyumbang (CSR) kepada Pemko Padang, terlihat seperti tidak terawat.

Banyak lagi aset-aset pemerintah yang dibutuhkan masyarakat, ternyata dirusak oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Ada dinding yang dicoret-coret tak jelas maksud dan tujuannya, sehingga hilang keindahannya. Begitu juga di taman-taman, banyak bunga yang dirusak, fasilitas toilet umum yang dirusak (krannya yang dicopot, dan lain sebagainya).

Berbagai macam praktik buruk yang dilakukan warga tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Mesti ada tindakan nyata berupa pemberian peringatan, sanksi dan sebagainya. Tujuannya sangat baik untuk memberikan efek jera sehingga tak lagi mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang. Sanksi tegas tersebut selanjutnya juga menjadi peringatan bagi warga lainnya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama pula.

Mengingat akibat atau dampak dari aksi-aksi tangan jahil para remaja sangat buruk dan merugikan Negara, daerah dan masyarakat, maka untuk pelaku perlu dikenakan sanksi tegas oleh polisi atau aparat penegak hukum lainnya. 

Selain menyelesaikan dengan sanksi tegas, kepada masyarakat juga perlu diberikan arahan-arahan dan pembinaan yang dapat menumbuhkan aras memiliki atas aset-aset Negara/daerah yang mesti dijaga secara bersama-sama.

(Okz/mbs)
 

Posting Komentar

 
Top