SEOUL – Otoritas Korea Selatan (Korsel) kembali menerima laporan penyebaran Virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome/MERS) setelah kasus terakhir yang dilaporkan pada 29 Juni atau empat hari lalu. Tambahan seorang pasien baru ini menjadikan jumlah pasien MERS di Negeri Ginseng menjadi 183 orang.
Laporan dari The Straits Times, Kamis (02/7/2015), menyebutkan, kasus terbaru dilaporkan terjadi di Samsung Medical Centre yang menjadi pusat penyebaran hampir setengah dari jumlah kasus MERS di Korsel. Rumah sakit milik perusahaan elektronik raksasa Korsel itu telah menutup sebagian besar layanan kesehatan sejak bulan lalu.
Dari 183 kasus yang dilaporkan di Korsel, tercatat 33 orang meninggal dunia, 102 orang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit, sedangkan 48 lainnya masih perawatan dengan 12 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Korsel merupakan negara dengan jumlah penyebaran virus MERS terbesar setelah Arab Saudi. Kasus pertama di sana dilaporkan pada Mei 2015, dan sejak saat itu terus bertambah.
Posting Komentar