KARANGANYAR - Satu keluarga yang tinggal di Pandan
Anom, RT 2 RW 2, Desa Dukuh, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah,
terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran tabung gas di kediaman mereka meledak.
Keluarga tersebut terdiri atas lima orang. Dua di antaranya mengalami luka bakar yang cukup serius. Saat ini, satu keluarga tersebut dirawat di RSUD Moewardi Solo, Jawa Tengah.
Kepala BPBD Karanganyar Nugroho mengatakan, peristiwa terjadi menjelang waktu berbuka puasa. Saat itu, pemilik rumah, Wiryo Marmi (70) pemilik meminta tolong pada tetangganya untuk memasangkan regulator tabung gas LPG. Namun, rupanya regulator yang dipasangkan tetangganya tersebut kurang benar, sehingga masih terdengar bunyi 'ngeses' dari tabung LPG tersebut.
"Terus akhirnya regulator itu dilepasnya. Tapi bukannya dipasang kembali regulatornya, Wiryo menggoyang-goyangkan tabung gas tersebut. Tak hanya menggoyang-goyangkan, Wiryo pun menyogok tabung gas itu pakai kayu," papar Nugroho kepada Okezone.
Saat disogok menggunakan kayu, lanjut dia, tiba-tiba tabung gas LPG tersebut meledak.
Akibat ledakan tabung gas tersbeut, tak hanya Wiryo saja yang mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki. Tapi, anggota keluarga lainnya pun mengalami luka-luka serupa dengan Wiryo, diantaranya, Patmi (60), Suwaso (60), Nuryati, serta Apriyano Dwi Setyawan (5).
Sementara itu, para tetangga yang mendengar adannya ledakan yang cukup keras, langsung berbondong-bondong menuju ke kediaman Wiryo. Saat tiba di lokasi, mereka terkejut melihat kelima penghuni rumah sudah dalam kondisi terluka. Para warga kemudian langsung membawa mereka ke rumah sakit.
"Korban luka akibat ledakan tabung gas itu langsung dibawa ke RSUD Moewardi," pungkasnya. (Okezone.com)
Keluarga tersebut terdiri atas lima orang. Dua di antaranya mengalami luka bakar yang cukup serius. Saat ini, satu keluarga tersebut dirawat di RSUD Moewardi Solo, Jawa Tengah.
Kepala BPBD Karanganyar Nugroho mengatakan, peristiwa terjadi menjelang waktu berbuka puasa. Saat itu, pemilik rumah, Wiryo Marmi (70) pemilik meminta tolong pada tetangganya untuk memasangkan regulator tabung gas LPG. Namun, rupanya regulator yang dipasangkan tetangganya tersebut kurang benar, sehingga masih terdengar bunyi 'ngeses' dari tabung LPG tersebut.
"Terus akhirnya regulator itu dilepasnya. Tapi bukannya dipasang kembali regulatornya, Wiryo menggoyang-goyangkan tabung gas tersebut. Tak hanya menggoyang-goyangkan, Wiryo pun menyogok tabung gas itu pakai kayu," papar Nugroho kepada Okezone.
Saat disogok menggunakan kayu, lanjut dia, tiba-tiba tabung gas LPG tersebut meledak.
Akibat ledakan tabung gas tersbeut, tak hanya Wiryo saja yang mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki. Tapi, anggota keluarga lainnya pun mengalami luka-luka serupa dengan Wiryo, diantaranya, Patmi (60), Suwaso (60), Nuryati, serta Apriyano Dwi Setyawan (5).
Sementara itu, para tetangga yang mendengar adannya ledakan yang cukup keras, langsung berbondong-bondong menuju ke kediaman Wiryo. Saat tiba di lokasi, mereka terkejut melihat kelima penghuni rumah sudah dalam kondisi terluka. Para warga kemudian langsung membawa mereka ke rumah sakit.
"Korban luka akibat ledakan tabung gas itu langsung dibawa ke RSUD Moewardi," pungkasnya. (Okezone.com)
Posting Komentar