Diduga sedang mengalami stres atau depresi, seorang polisi yang bertugas di Polda Aceh tega membunuh ibu kandungnya dengan cara membacok hingga tewas. Ayahnya pun tidak luput dari amukan anak kandungnya hingga kritis karena ditebas dengan parang.

Pelaku berinisial Bripka MA (31) bertugas di jajaran Polda Aceh. Kejadiannya berlangsung di rumah orang tuanya di Desa Paya Meta, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang. Akibatnya, ibunya, Hanifah (58) tewas di tempat, sementaranya ayahnya, Jamaluddin (60), kritis.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Yoga Prasetyo, membenarkan ada aksi pembunuhan ini dan pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Aceh Tamiang. Menyangkut dengan motif, pihaknya hingga sekarang belum mengetahuinya dan masih dalam proses penyelidikan.

"Rencananya pelaku akan dites kejiwaan terlebih dahulu di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh," kata AKBP Yoga Prasetyo, Sabtu (4/7).

Ada pun kejadian ini terjadi Kamis (2/7) sekitar siang hari. Saat kejadian pelaku dan kedua orang tuanya sedang berada dalam rumah. Secara tiba-tiba, pelaku langsung menyerang kedua orang tuanya dengan senjata tajam.

Seketika ibunya langsung ditebas hingga bersimbah darah dan meninggal di tempat. Sedangkan ayahnya mengalami luka parah dengan tangannya nyaris putus, saat ini ayahnya sedang kritis dan sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Mengetahui ada keributan dan jerit kesakitan dari rumah tersebut, termasuk ayahnya sempat keluar rumah dengan bersimbah darah. Ayahnya juga sempat mengatakan istrinya sudah meninggal di tebas parang kepada warga. Warga pun ramai-ramai mendatangi rumah korban.

Saat warga datang, ibu pelaku sudah tidak bernyawa lagi dengan bersimbah darah. Sedangkan pelaku MA saat warga datang sempat bersembunyi dan akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

(Mdk/hhw/sw)

Posting Komentar

 
Top