KETIMBANG hari-hari biasa, tingkat kecelakaan lalu lintas cenderung meningkat selama bulan Ramadan. Wajar memang, mengingat saat bulan suci tersebut banyak orang yang berpergian menggunakan kendaraan, semisal untuk mudik atau sekedar buka bersama dengan sahabat atau keluarga.

Menurut data yang berhasil dihimpun Kepolisian Republik Indonesia, terjadi 3.815 kasus kecelakaan pada H-7 Idul Fitri tahun 2014 lalu. Dari total tersebut, terdapat korban jiwa sebanyak 490 orang, 797 luka parah, dan 2.859 mengalami luka ringan.
Lantas, apa sebenarnya yang jadi penyebab meningkatnya kecelakaan di bulan puasa?

Dijelaskan sejumlah studi, orang yang berpuasa memang rentan mengalami kelelahan serta dehidrasi, terutama saat berkendara. Ya, hal tersebut tak lepas dari faktor kurangnya waktu istirahat dan asupan air selama berpuasa. Jadi, tak heran bila individu yang menjalankan ibadah puasa kurang awas saat di perjalanan.

Menindaklanjuti hal tersebut, para periset menyarankan agar Anda yang berpuasa untuk menghindari makanan berkarbohidrat tinggi saat sahur dan berbuka. Sebagai gantinya, Anda bisa melahap makanan lain yang lebih menyehatkan, seperti buah-buahan atau makanan berprotein tinggi. Tak lupa, cukupi juga kebutuhan air Anda dengan minum 2 liter air atau setara dengan 8 gelas air dalam sehari.

Trik paling sederhana adalah dengan menerapkan pola minum 2-4-2. Detailnya: Minum dua gelas air saat berbuka, empat gelas saat malam hari, dan dua gelas saat sahur. Angka empat dalam pola tersebut bukan berarti Anda harus minum empat gelas sekaligus. Namun, Anda bisa membaginya setiap satu jam sekali menjelang tidur.

Hanya itu saja? Belum, masih ada beberapa hal lagi yang perlu Anda terapkan ! Perhatikanlah kondisi kendaraan Anda dengan melakukan pengecekan di bengkel serta perhatikan jarak tempuh dan ketahanan tubuh Anda. Jika memang sudah mulai merasa lelah, cobalah untuk beristirahat sejenak.
(Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top