SINGAPURA — Menteri Perhubungan (Transportasi) Singapura Lui Tuck Yew, Rabu (8/7/2015), meminta maaf kepada rakyat Singapura terkait lumpuhnya MRT Singapura kemarin sore. "Saya meminta maaf, peristiwa ini telah menyusahkan banyak komuter," kata Menteri Lui saat melakukan inspeksi lapangan seperti dikutip Channel News Asia.

Sistem transportasi massal Singapura berbasis rel atau yang kerap disebut MRT lumpuh tepat pada jam sibuk sore hari kemarin akibat masalah teknis. Akibat tak berfungsinya MRT selama sekitar 3,5 jam di kedua jalur sibuk, yaitu jalur hijau (timur-barat) dan jalur merah (utara-selatan), kekacauan pun tak bisa dielakkan.

Rabu pagi ini kereta jalur hijau telah berfungsi kembali seperti keadaan normal. MRT di jalur merah juga telah berfungsi, tetapi kereta bergerak dengan kecepatan yang cukup lambat.

Otoritas Transportasi Darat (LTA) menyatakan, kereta jalur merah akan dihentikan operasinya hari ini dari pukul 11.00 hingga 16.00 untuk memudahkan para teknisi melakukan investigasi lebih lanjut. LTA juga menambahkan, sejumlah penundaan perjalanan akan terjadi hingga sistem perjalanan kereta kembali stabil.

Para komuter tidak perlu membayar perjalanan mereka hingga seluruh kereta berfungsi kembali. Bus gratis juga disediakan di setiap stasiun untuk memfasilitasi perjalanan mereka. Para komuter juga akan menerima refund sebagai bentuk ganti rugi peristiwa mogok kemarin.

Menteri Lui menyatakan, investigasi diperkirakan akan berlangsung beberapa hari. Dia menilai peristiwa itu tidak memerlukan pembentukan pansus investigasi di parlemen, tetapi mendesak pihak LTA dan SMRT yang mengoperasikan MRT untuk mencari akar permasalahan.

Dalam setahun terakhir, sudah beberapa kali MRT mengalami mogok karena berbagai sebab. Masalah tersebut menjadi sorotan warga Singapura yang menilai pelayanan yang diberikan SMRT sangat mengecewakan.

Menteri Lui juga mendapat sorotan dan kritik tajam. Sejumlah netizen bereaksi keras di akun Facebook Lui. Mereka mempertanyakan mengapa masalah itu bisa terus berulang.

Jaringan MRT Singapura mulai beroperasi sejak 7 November 1987 dan hingga kini sudah menggurita sepanjang 152,9 kilometer dengan 113 stasiun. Pada 2014, transportasi publik itu mengangkut setidaknya 2,9 juta orang sehari.

(Kp/er/sw)

Posting Komentar

 
Top