Menengok aktivitas Ken Wiro Sableng sekarang, bahagia jadi petani
Pada tahun 90 an, sinetron Wiro Sableng begitu jaya dan meledak di tengah masyarakat. Pendekar Wiro Sableng yang diperankan oleh Herning Sukendro atau Ken Ken tersebut sukses membuat sebagian penggemarnya rindu akan sinetron laga berbalut jenaka tersebut.
Ken Ken alias Wiro Sableng kini "banting setir' menjadi petani di sebuah dusun terpencil di Caringin, Bogor Jawa Barat. Kiprahnya di dunia keartisan sudah ditinggalkan sejak lama. Menghilangnya Ken Ken bukan tanpa alasan, dia pernah tersandung narkoba dan masuk penjara hingga akhirnya tak aktif lagi dunia artis.
Keputusan terberat sepanjang karier keartisan pendekar sableng ini adalah berhenti dari dunia hiburan yang sudah membesarkannya. "Saya lebih menikmati kehidupan saya sekarang menjadi petani, back to nature. Hati lebih damai dan tentram," katanya saat di temui merdeka.com di rumah sederhananya, Caringin, Bogor, Rabu (1/7).
"Saya pikir apa sih yang saya cari lagi, dulu pernah kaya dan jatuh miskin. Sekarang saya bangkit lagi memilih menjadi petani saja. Di sini bagi saya lebih enak, kalau perlu makan tinggal petik sayur mayur, mau nyambal tinggal petik cabai," paparnya.
Di singgung perihal hasrat kembali ke dunia hiburan, Ken belum bisa memutuskan akan kembali lagi ke panggung hiburan yang pernah membesarkan namanya itu. "Belum kepikiran saya main sinetron lagi. Andai pun saya terjun lagi di industri sinetron yang saya maunya sinetron laga karena basic saya silat. Tapi saat ini belum ada kepikiran ke situ," tutur ayah tiga anak ini.
Apa yang diraih selama menjadi artis, Ken menilai itu adalah suatu nasib keberuntungan dari Tuhan. Semua orang punya 'jatah' keberuntungan sekali sumur hidupnya tergantung bagaimana dia menjaga dan mengembangkan keberuntungan tersebut
"Saya sempat terpuruk dan merenung dengan kondisi saya pada waktu itu pecandu narkoba, uang habis, mobil dan rumah saya jual, makan susah harus pinjam uang. Di situ saya berpikir hidup tetap berjalan dan saya bangkit menjadi petani saja di desa ini," tuturnya.
Dengan sebidang rumah kecil dan sepetak lahan di samping rumah, Ken bersama istri dan tiga anaknya menyambung hidup dengan bertani sayur mayur. Hidupnya pas-pasan,tidak ada rumah mewah dan mobil mahal, namun ia lebih bersyukur dengan kondisi apa adanya sekarang.
(Merdeka.com)
Posting Komentar