SOLOKPanas terik disertai angin kencang yang melanda daerah Nagari Kampung Batu Dalam Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sepanjang Kamis siang (23/7/2015) kemarin, telah membuat masyarakat hidup dalam kecemasan. 

Mereka lebih banyak mengurung diri di rumah karena dihantui kecemasan pasca adanya angin puting beliung yang menerjang daerah mereka, Selasa sore silam.

Doni warga setempat mengatakan, dia khawatir angin puting beliung kembali muncul dan menghancurkan rumah warga. “Iya saya masih khawatir, waktu hari Selasa itu kan suasananya sangat mencekam, dengan angin limbubu yang sebesar itu banyak warga yang panik. Saya takut angin limbubu, badai atau bencana lainnya menerjang kembali dan mengahancurkan rumah warga,“ kata Doni.

Tokoh masyarakat Nagari Kampung Batu Dalam sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Solok Suhendri mengatakan, masyarakat tidak perlu panik tapi harus tetap waspada terhadap bencana alam.

”Fenomena alam, bisa terjadi kapan pun dimanapun, oleh sebab itu masyarakat harus tetap siaga dalam keadaan apapun, karena keselamatan merupakan prioritas utama,” kata Suhendri.

Dikatakannya, angin puting beliung atau angin limbubu ini sudah sering terjadi di daerah ini, cuma dalam skala kecil dan tidak menakutkan. Namun demikian ia minta masyarakat tetap waspada. 

Dan kepada Pemkab Solok melalui BPBD dan SKPD terkait harus tetap siaga.

Jika ada bencana harus cepat tanggap memberikan bantuan, dan penanggulangan yang optimal, apalagi sekarang ini merupakan musim pancaroba yang rawan bencana alam, seperti angin kencang, hujan disertai angin, angin puting beliung, longsor, banjir dan sebagainya dan terkadang tidak menentu,” jelas Suhendri.

Kepala BPBD Kabupaten Solok Abdul Manan mengatakan bencana puting beliung dapat diprediksi sejak awal, karena ada tanda-tandanya. 

Untuk itu masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan sejak dini. sehingga saat akan datangnya bencana, risiko bencana bisa diminimalisir. 

Masyarakat bisa mencari tempat pengamanan, dan menyelamatkan diri sebelum terjadinya bencana.

“Bila terjadi angin besar yang membentuk pusaran, dia mengingatkan kepada masyarakat tak perlu panik cukup mencari dan mengamankan diri di sudut-sudut rumah,“ kata Abdul Manan.
(Okz/mbs/sw)

Posting Komentar

 
Top