Jackie Lindsey, 50, mengklaim dirinya mengalami hipersensitivitas elektromagnetik, dan mengatakan siapa saja yang menggunakan Wi-Fi atau sinyal ponsel di sekelilingnya bisa membuat dia mengalami serangan mirip dengan syok anafilaksis. Syok anafilaksis adalah reaksi alergi yang bisa menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

Setiap beraktivitas di luar rumah, Jackie harus menyembunyikan tubuhnya di dalam setelan berwarna perak. Karena penyakitnya, dia pun memutuskan untuk pindah ke daerah pedesaan dan tidak menggunakan barang-barang elektronik seperti ponsel, televisi atau laptop. Dia hanya bergantung pada lilin untuk cahaya dan kompor gas untuk merebus air.

Delapan tahun yang lalu, Jackie menjalani kehidupan normal layaknya orang pada umumnya. Kemudian dia mulai menderita gejala neurologis seperti pusing, nyeri mata dan tangan yang mati rasa. Namun tak ada penjelasan medis untuk penyakitnya.Dia lalu melakukan penelitian sendiri terhadap dirinya dan setelah tiga tahun dia baru tahu penyakitnya. Kondisi langka semacam ini meningkat karena masyarakat menjadi semakin handal pada teknologi modern."Saya tidak bisa pergi berlibur dan selalu merasa sedih saat Natal. Saya bahkan telah kehilangan segalanya dalam hidup yang membuat saya merasa sebagai manusia," kata Jackie kepada Daily Mail (3/7).

Jackie juga menggunakan alat uji medan elektromagnetik untuk mengukur arus magnetik di udara, ketika dia harus pergi keluar rumah.




(Mdk/sw)

Posting Komentar

 
Top